Mohon Maaf untuk saat ini layanan kami sedang Offline.
Jam operasional layanan kami yaitu pada hari Senin-Jum'at pada jam 08.15-17.00 WIB
Untuk informasi layanan diluar waktu tersebut dapat mengakses email :
Layanan Individu : care@sequislife.com
Layanan Group/ Perusahaan / : fscare.group@sequislife.com
Resesi global dan kabar Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang melanda sejumlah start-up company di Indonesia membuat banyak pakar keuangan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan ketersediaan jumlah dana darurat. Harapannya, dana tersebut bisa dimaksimalkan untuk pemenuhan kebutuhan hidup bila kondisi ekonomi negara dan global makin memburuk akibat resesi.
Baca Juga: Kenali Potensi Keuntungan Setiap Produk Reksa Dana
Meski ‘Cash is King’ selama resesi. Berinvestasi tetap dianjurkan. Namun, uang yang Anda investasikan harus di instrumen investasi yang tepat, likuid, aman, dan berisiko rendah. Berikut ini beberapa jenis investasi yang bisa Anda pertimbangkan.
Reksa dana pasar uang
Modal Anad bisa ditempatkan di reksa dana pasar uang. Jenis investasi ini diyakini cukup aman dan tidak bakal goyah selama resesi 2023. Potensi imbal hasil reksa dana pasar uang juga lebih baik dari deposito dan tabungan.Pelajari mengenai produknya dengan konsultasi di Sequis Asset Management.
Baca Juga: Langkah Investasi Reksa Dana yang Harus Dipahami
Emas
Emas menjadi jenis investasi yang cukup ideal untuk menempatkan dana darurat dan dilakukan pada masa resesi 2023. Disarankan beli emas dalam bentuk logam mulia atau emas batangan. Emas mampu bertahan dari gempuran inflasi. Contoh sahih sudah terjadi pada masa pandemi covid-19 2020-2022.
Walau ekonomi memburuk, harga emas justru melambambung ke titik tertinggi. Saat ini, Anda juga bisa membeli atau menyimpan emas online atau tabungan emas. Namun disarankan, investasi emas dilakukan untuk jangka panjang agar cuan yang didapatkan optimal.
Baca Juga: Mengenal 4 Jenis Investasi Reksa Dana untuk Pemula
Mana yang lebih unggul dan mendatangkan cuan lebih besar?
Keduanya disarankan untuk dimiliki oleh investor pemula. Namun bila harus memilih, sebaiknya lebih mengutamakan investasi reksa dana. Berikut ini beberapa alasannya:
1. Imbal balik hasi investasi reksa dana di atas rata-rata emas.
2. Investasi reksa dana hanya butuh modal kecil.
3. Bukan bentuk fisik, Reksa dana tidak berisiko hilang seperti emas.
4. Reksa dana tidak butuh biaya penyimpanan.
5. Untuk meminimalkan risiko, reksa dana bisa didiversifikasikan.
6. Dikelola Manajer Investasi yang profesional.
7. Bisa dilakukan secara online.
8. Aman dari risiko pemalsuan.
Sudah saatnya Anda berinvestasi untuk masa depan. Untuk lebih mengetahui tentang investasi reksa dana dari Sequis Asset Management, Anda bisa mengakses informasinya melalui www.sequisam.co.id atau email ke care@sequisam.co.id. Di dalam website tersebut Anda akan menemukan berbagai bentuk reksa dana yang bisa Anda pilih sesuai dengan profil risiko dan dana investasi Anda.
Resesi global dan kabar Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang melanda sejumlah start-up company di Indonesia membuat banyak pakar keuangan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan ketersediaan jumlah dana darurat. Harapannya, dana tersebut bisa dimaksimalkan untuk pemenuhan kebutuhan hidup bila kondisi ekonomi negara dan global makin memburuk akibat resesi.
Baca Juga: Kenali Potensi Keuntungan Setiap Produk Reksa Dana
Meski ‘Cash is King’ selama resesi. Berinvestasi tetap dianjurkan. Namun, uang yang Anda investasikan harus di instrumen investasi yang tepat, likuid, aman, dan berisiko rendah. Berikut ini beberapa jenis investasi yang bisa Anda pertimbangkan.
Reksa dana pasar uang
Modal Anad bisa ditempatkan di reksa dana pasar uang. Jenis investasi ini diyakini cukup aman dan tidak bakal goyah selama resesi 2023. Potensi imbal hasil reksa dana pasar uang juga lebih baik dari deposito dan tabungan.Pelajari mengenai produknya dengan konsultasi di Sequis Asset Management.
Baca Juga: Langkah Investasi Reksa Dana yang Harus Dipahami
Emas
Emas menjadi jenis investasi yang cukup ideal untuk menempatkan dana darurat dan dilakukan pada masa resesi 2023. Disarankan beli emas dalam bentuk logam mulia atau emas batangan. Emas mampu bertahan dari gempuran inflasi. Contoh sahih sudah terjadi pada masa pandemi covid-19 2020-2022.
Walau ekonomi memburuk, harga emas justru melambambung ke titik tertinggi. Saat ini, Anda juga bisa membeli atau menyimpan emas online atau tabungan emas. Namun disarankan, investasi emas dilakukan untuk jangka panjang agar cuan yang didapatkan optimal.
Baca Juga: Mengenal 4 Jenis Investasi Reksa Dana untuk Pemula
Mana yang lebih unggul dan mendatangkan cuan lebih besar?
Keduanya disarankan untuk dimiliki oleh investor pemula. Namun bila harus memilih, sebaiknya lebih mengutamakan investasi reksa dana. Berikut ini beberapa alasannya:
1. Imbal balik hasi investasi reksa dana di atas rata-rata emas.
2. Investasi reksa dana hanya butuh modal kecil.
3. Bukan bentuk fisik, Reksa dana tidak berisiko hilang seperti emas.
4. Reksa dana tidak butuh biaya penyimpanan.
5. Untuk meminimalkan risiko, reksa dana bisa didiversifikasikan.
6. Dikelola Manajer Investasi yang profesional.
7. Bisa dilakukan secara online.
8. Aman dari risiko pemalsuan.
Sudah saatnya Anda berinvestasi untuk masa depan. Untuk lebih mengetahui tentang investasi reksa dana dari Sequis Asset Management, Anda bisa mengakses informasinya melalui www.sequisam.co.id atau email ke care@sequisam.co.id. Di dalam website tersebut Anda akan menemukan berbagai bentuk reksa dana yang bisa Anda pilih sesuai dengan profil risiko dan dana investasi Anda.
Asuransi Kesehatan
Asuransi Kesehatan
Asuransi Jiwa
Asuransi Jiwa
Asuransi Jiwa
Asuransi Kesehatan
Asuransi
Asuransi
