Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

Mengenal 4 Jenis Investasi Reksa Dana untuk Pemula

13 Juni 2019



Berdasarkan hasil survei inklusi keuangan masyarakat Indonesia yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2016, baru ada 1,25% masyarakat yang menggunakan investasi reksa dana. Padahal bagi Anda yang baru terjun ke dunia investasi, reksa dana terbilang lebih aman daripada investasi lainnya. Sebab, sejumlah dana yang diinvestasikan dan sudah memenuhi minimal kriteria akan dikelola serta diawasi oleh Manajer Investasi. 

Nah, bila Anda tertarik untuk memulai investasi di instrumen reksa dana, ada baiknya mengenali empat jenis investasi reksa dana ini terlebih dulu.
 

Reksa dana pendapatan tetap

Investasi reksa dana memiliki kebijakan dengan nominal investasi minimum sebesar 80% di instrumen obligasi dengan waktu tempo lebih dari satu tahun. Disebut sebagai reksa dana pendapatan tetap karena Manajer Investasi akan menginvestasikan di efek utang yang umumnya memberikan bunga tetap secara periodikal. Dengan begini, investasi reksa dana bisa lebih stabil. Jadi, harga obligasi akan mengalami kenaikan saat tingkat suku bunga turun. Sebaliknya, harga obligasi akan turun ketika suku bunga naik.

Tak jauh berbeda dari investasi lainnya, faktor supply and demand juga bisa ikut memengaruhi pergerakan harga obligasi di reksa dana pendapatan tetap.  Di sisi lain, untuk obligasi yang merupakan surat utang terbitan perusahaan, biasanya ada risiko wanprestasi dari pihak penerbit obligasi.

Reksa dana campuran
Reksa dana campuran umumnya banyak dipilih oleh sebagian besar investor pemula. Umumnya, kebijakan dalam pelaksanaan reksa dana campuran berada di angka 79% di masing-masing instrumen saham, obligasi, dan pasar uang. Di reksa dana campuran, ketiga instrumen ini harus dimiliki pada saat yang bersamaan.

Reksa dana saham
Di antara semua jenis, reksa dana saham menjadi pilihan tepat untuk Anda yang menginginkan potensi keuntungan besar. Namun harus diingat pula, potensi keuntungan yang besar itu mengandung risiko yang lebih tinggi. Selain itu, di reksa dana saham, investor tidak perlu turun tangan secara langsung untuk mengamati fluktuasi karena sudah ada Manajer Investasi yang melakukannya untuk Anda. 

Reksa dana pasar uang
Ini juga jenis investasi reksa dana yang bisa Anda pertimbangkan. Umumnya, reksa dana pasar uang berupa surat berharga dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun. Surat utang tersebut diterbitkan oleh korporasi dan negara. Misal Sukuk Ritel, Obligasi Ritel (ORI), serta deposito di bank.

Butuh bantuan ?