Asuransi Jiwa untuk Para Lajang, Perlukah?

Melajang memberikan Anda kesempatan untuk mengatur keuangan agar mandiri secara finansial pada masa depan. Apakah asuransi jiwa perlu dimasukkan dalam rencana finansial Anda? 
Orang yang belum menikah sering dianggap belum memiliki tanggung jawab finansial, dalam hal ini keluarga. Anggapan tersebut masih sering didengung-dengungkan dan menjadi alasan mengapa kaum ‘jomblo’ enggan untuk memiliki perlindungan.

Lantas, kenapa lajang belum mau memiliki asuransi? 

Tinggal dengan orang tua
Menetap bersama orang tua walau sudah bekerja dan memiliki penghasilan menjadi fenomena lazim untuk orang Indonesia. Nah karena faktor ini, mereka jadi malas memiliki asuransi karena sadar biaya kesehatan masih menjadi tanggungan orang tua. 

Belum merasa memiliki tanggungan
Faktor ini biasanya terjadi di first jobber. Karena masih muda, buat mereka asuransi bukan prioritas. Biasanya, penghasilan digunakan untuk kebutuhan pribadi, travelling, dan keperluan gaya hidup.  

Penghasilan belum besar
Anda juga merasa penghasilan belum cukup untuk disisihkan ke asuransi? Faktor ini memang banyak ditemui di masyarakat yang akhirnya memunculkan keengganan berasuransi. Merasa gaji yang belum besar membuat mereka memutuskan untuk mengalokasikan penghasilan ke pos lainnya. Padahal, memiliki asuransi adalah salah satu cara untuk mengatur keuangan dan menciptakan kemandirian finansial. 

Asuransi disediakan dari kantor
Fasilitas penjaminan kesehatan yang disediakan oleh pihak kantor membuat banyak orang malas untuk memiliki asuransi pribadi. Padahal kalau diteliti, asuransi yang disediakan kantor biasanya tidak memberikan manfaat lengkap. Jadi bila sewaktu-waktu dibutuhkan,  asuransi dari kantor tidak menanggung biaya kesehatan yang diperlukan. Alhasil, Anda tetap diharuskan mengeluarkan kocek dari kantong pribadi untuk menutup kekurangan biaya. 

Manfaat Memiliki Asuransi saat Lajang
Rencana keuangan lebih matang
Dengan membeli produk asuransi, Anda akan diarahkan untuk menata rencana keuangan Anda sendiri. Mulai dari menganggarkan penghasilan untuk membayar premi, membayarkan premi secara berkala, hingga tetap memperhatikan kapan dan bagaimana asuransi tersebut dapat dimanfaatkan di saat yang tepat. Jadi Anda secara otomatis akan menyediakan dana khusus untuk pembayaran premi asuransi sesuai dengan kesepakatan dengan perusahaan penyedia asuransi layaknya menabung dengan disiplin.

Asuransi jiwa bisa jadi pelindung bisnis
Generasi milenial rata-rata berprofesi sebagai wirausaha. Bahkan, banyak dari mereka yang baru memulai usahanya. Perencanaan asuransi jiwa bisa menjadi kunci Anda untuk perlindungan bisnis. Terutama jika Anda memulai bisnis sendiri, kelompok bisnis kecil-menengah atau start-up. Pasalnya, asuransi jiwa bisa memberikan dukungan dana usaha Anda sebagai pemulih ketika kehilangan pemiliknya, yakni Anda sendiri.

Adanya asuransi akan memudahkan fokus hidup
Sebenarnya ini adalah manfaat umum asuransi bagi generasi apapun. Asuransi jiwa akan meng-handle urusan darurat yang memiliki risiko. Dengan begitu, Anda bisa fokus terus berkarya.

Rencanakan masa depan Anda dengan beragam produk asuransi dari Sequis yang dapat Anda pelajari di sini. Sequis Personal Assistant di https://www.sequis.co.id akan siap membantu membimbing Anda untuk menemukan jenis perlindungan yang sesuai. Anda juga bisa menghubungi Sequis Care di nomor telepon (62-21) 2994 2929 atau email ke care@sequislife.com.