Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

Potensi Keuntungan Berinvestasi Reksa Dana

6 Oktober 2020



Ada banyak respons  berbeda-beda ketika kata ‘investasi’ didengar oleh masyarakat. Sebagian besar akan merasa takut rugi sehingga tidak tertarik untuk mencobanya, dan sebagian lain akan menyambutnya dengan tangan terbuka. Sayangnya, di Indonesia mayoritas orang masih masuk pada kategori kedua. 

Dikutip dari Tirto.id (25/05/2019), Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor pasar modal Indonesia sampai dengan bulan Maret 2018 baru mencapai 1,21 juta single investor identification (SID), jumlah ini naik 36 persen dari realisasi 2016 sebanyak 894.116 SID. Meski terlihat adanya penambahan, namun ternyata total pemodal tersebut masih kalah dibandingkan dengan Malaysia yang berjumlah 2,49 juta investor dan Singapura  1,5 juta investor. 

Berinvestasi memang memiliki kemungkinan terjadinya risiko, namun disamping itu juga menjanjikan imbal hasil yang menarik. Oleh sebab itu, orang-orang yang melakoninya memang dituntut untuk memiliki optimise yang tinggi. Kebanyakan masyarakat yang takut akan terkena dampak risiko akhirnya memutuskan mundur dan memilih instrumen keuangan yang lebih konvensional seperti menabung atau deposito. Banyak pula yang awalnya sudah berniat memulai namun membatalkan keinginannya akibat merasa masih pemula dan belum banyak memahami seluk beluk usaha transaksi di pasar bebas. Apakah Anda juga mengalami hal yang sama? Padahal, ada produk permodalan yang terbilang mudah bagi para pemula dan menjanjikanimbal hasil yang menarik, yaitu investasi reksa dana. 

Mengapa Reksa Dana Cocok Bagi Investor Pemula?
Ada tiga alasan utama yang membuat produk reksa dana disarankan untuk orang-orang yang barumulai belajar berinvestasi, yaitu waktu yang fleksibel, harga unit penyertaan yang terjangkau, dan dapat dilakukan dengan pengetahuan yang minim tentang transaksi pada bursa efek. 

Saat mengawali bisnis permodalan, tentunya seseorang tidak akan serta-merta terjun langsung dalam dunia ini dan meninggalkan kesibukan, bisnis, ataupun pekerjaan sehari-harinya. Oleh karena itu, waktu untuk mengawasi perkembangan pergerakan nilai transaksi pada pasar bebas akan sangat terbatas. Nah, dengan menggunakan reksadana, aktivitas monitoring dan transaksi akan dikerjakan oleh seorang Manajer Investasi (MI) yang sudah berpengalaman dalam bidang tersebut. Sehingga Anda tidak perlu lagi repot-repot memantau. Dengan adanya pengelola aset profesional ini, Anda juga tidak wajibmemiliki pengetahuan yang luas tentanginvestasi. 

Alasan lain adalah harga unit penyertaan yang murah. Anda dapat mulai berinvestasidengan modal Rp 100.000,- saja. Sangat terjangkau, bukan? Mungkin fakta ini akan membuat Anda bertanya-tanya dan penasaran. Perlu diketahui bahwa produk investasi reksa dana merupakan Kontrak Investasi Kolektif (KIK), yang artinya, modal awal merupakan gabungan dari beberapa investor, sehingga memungkinkan untuk bergabung dengan jumlah modal yang kecil. Namun jika menginkan return yang lebih besar, Anda tentunya perlu menyiapkan modal yang lebih lagi. 

Bagaimana Potensi Keuntungan Reksa Dana? 
Setelah mengetahui bahwa reksadana sangat mudahdimiliki, selanjutnya Anda pasti ingin mengetahui tentang potensi keuntungannya, bukan? Dikutip dari Tirto.id (25/05/2019), hasil imbal balik produk reksa dana tahun lalu terbilang cukup tinggi, yaitu tumbuh sekitar 20%. Ini berarti, instrumen keuangan ini memang dapat digunakan sebagai salah satu instrumen keuangan Anda untuk berinvestasi. 

Satu hal yang membuat reksa dana dapat memberikan return lebih dan terbilang aman adalah karena adanyadiversifikasi atau penyebaran investasi. Cara ini mampu meningkatkan keuntungan lebih dibandingkan dengan deposito yang hanya mengandalkan sumber keuntungan dari bunga yang kecil. 

Sebagai contoh, Anda memiliki uang yang ingin digunakan untuk modal awal sebesar Rp 100 juta. Jika dana tersebut didepositokan, maka tiap tahun, Anda akan mendapat keuntungan dari bunga yang rata-rata berkisar di angka 6%. Sedangkan, jika modal tersebut digunakan untuk membeli unit penyertaan di reksa dana, maka MI akan membaginya untuk diinvestasikan ke dalam beberapa jenis efek, yaitu saham, obligasi maupun deposito dengan bunga yang lebih besar per unitnya, misalkan saham 15% per tahun, obligasi 15% per tahun, dan deposito 6% per tahun.  Tentu akan lebih menguntungkan, bukan? 

Jika Anda tertarik untuk mencoba reksa dana, Anda haruslah berhati-hati dalam memilih lembaga penyedia atau Manajer Investasi (MI). Salah satu tempat yang menyediakan investasi reksa dana dan didukung oleh MI yang profesional di Indonesia adalah Sequis. Sequis Aset Manajemen menyediakan beragam pilihan reksa dana, yaitu pasar uang, pendapatan tetap, campuran, dan saham. Apabila ingin mengetahui perbedaan dan potensi keuntungan produk-produk tersebut, silakan berkonsultasi dengan Sequis Personal Assistant melalui live chat di halaman sequis.co.id atau menghubungi Sequis Care di nomor telepon (62-21)2994 2929. Yuk, mari memulai investasi di reksa dana.

Butuh bantuan ?