Mohon Maaf untuk saat ini layanan kami sedang Offline.
Jam operasional layanan kami yaitu pada hari Senin-Jum'at pada jam 08.15-17.00 WIB
Untuk informasi layanan diluar waktu tersebut dapat mengakses email :
Layanan Individu : care@sequislife.com
Layanan Group/ Perusahaan / : fscare.group@sequislife.com
Ingin Berlibur Tanpa Kuras Tabungan? Coba Reksa Dana

Rekreasi atau berlibur tentunya membutuhkan dana. Terutama bila Anda berlibur ke luar negeri. Sebagai gambaran, berlibur di sekitar Asia Tenggara selama seminggu bisa menghabiskan biaya hingga di atas Rp5-10 juta per orang pada saat ini. Sedangkan pelesir ke Jepang atau Korea Selatan bisa lebih besar lagi. Kisarannya Rp15-20 jutaan per orang.
Nah, tanpa adanya perencanaan dan pengelolaan keuangan yang baik, impian untuk berlibur ke luar negeri akan sulit diwujudkan. Salah satu cara agar keuangan untuk liburan terkumpul bisa dengan melakukan investasi jangka panjang.
Salah satu investasi jangka panjang yang layak Anda pilih adalah investasi reksa dana. Sebuah instrumen investasi yang mudah untuk dilakukan karena ada Manajer Investasi. Nantinya, Manajer Investasi akan membantu mengelola uang Anda hingga memberikan return yang optimal. Manajer Investasi yang mengelola investasi reksa dana Anda telah tersertifikasi dan mendapatkan izin di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Berinvestasi di reksa dana juga memungkinkan investor untuk menentukan besaran risiko yang siap dihadapi. Risiko terendah hingga tertinggi bisa dirunutkan dari reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, hingga reksa dana saham.
Produk Reksa Dana
Produk investasi reksa dana sangat beragam. Sebaiknya, pahami dulu jenis dan profil risikonya agar bisa mendapatkan profit yang optimal.
1. Pasar Uang
Jenis reksa dana ini mempunya risiko rugi paling kecil dibanding produk reksa dana lainnya. Tetapi, hasilnya juga paling kecil. Adanya diversifikasi penempatan modal di instrumen keuangan yang berbeda-beda makin membuat produk investasi ini minim risiko rugi. Dengan memilih instrumen ini, modal investor akan dialokasikan ke instrumen pasar uang yaitu surat berharga yang memiliki jatuh tempo sekurang-kurangnya satu tahun. Contohnya surat utang yang diterbitkan negara maupun perusahaan ataupun deposito.
2. Pendapatan Tetap
Pendapatan tetap memiliki risiko yang lebih tinggi dari reksa dana pasar uang. Dalam praktiknya, jangka waktu yang disarankan untuk berinvestasi di instrumen ini adalah 1-3 tahun.
3. Campuran
Modal dari investor reksa dana campuran akan ditempatkan di instrumen saham, surat utang (obligasi), serta pasar uang. Keuntungan produk ini tergolong besar. Namun tidak setinggi reksa dana saham.
4. Saham
Jenis investasi reksa dana ini paling cocok untuk dijadikan tabungan jangka panjang seperti biaya pendidikan anak untuk ke perguruan tinggi, maupun persiapan dana pensiun. Dibandingkan dengan ketiga jenis lainnya, saham memiliki risiko paling tinggi. Namun memiliki potensi hasil yang paling besar.
Tertarik investasi reksa dana? Untuk lebih mengetahui investasi reksa dana, Anda dapat mengakses informasinya di www.sequisam.co.id atau email ke cara@sequisam.co.id. Di website tersebut, Anda dapat menemukan berbagai bentuk reksa dana yang bisa Anda pilih sesuai dengan profil risiko dan dana investasi Anda.