Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

3 Investasi Jangka Panjang yang Cocok untuk Para Pengusaha

23 November 2018



Tahun ini banyak sekali perusahaan investasi yang mengeluarkan produk-produk terbarunya. Menurut data Infovesta Utama, dari Kuartal II tahun ini hadir 25 produk baru reksa dana (Kontan.co.id, 2018). Jika dulu Anda hanya mengetahui produk investasi seperti properti atau emas, sekarang sudah tersedia beragam jenis investasi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Contohnya ada investasi reksa dana, saham, obligasi, atau peer to peer lending yang memang sekarang sedang naik daun dengan menghubungkan pemberi pinjaman dan peminjam secara online.

Apabila dulu Anda yang ingin melakukan investasi harus pergi ke kantor tempat perusahaan investasi, sekarang Anda cukup mengakses internet dan melihat semua informasi yang Anda inginkan. Setelah melihat beberapa informasi tersebut, Anda pasti akan berpikir sebenarnya investasi seperti apa yang cocok untuk saya? Ada tiga jenis investasi yang bisa Anda pilih, yaitu investasi jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.

Salah satu investasi yang dicari oleh sebagian orang adalah investasi jangka panjang karena dengan waktu investasi yang panjang, investor dapat membagi jumlah uang yang harus diinvestasikan setiap bulannya menjadi lebih ringan.  

Investasi jangka panjang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang seperti dana pensiun, dana pendidikan anak maupun pembelian aset seperti rumah. Nah, buat Anda yang memang mempunyai uang cukup untuk berinvestasi jangka panjang, sekarang kami akan mencoba membahas tiga investasi jangka panjang yang bisa menjadi pilihan para pengusaha.

Asuransi

Banyak yang mengatakan bahwa asuransi bukan jenis investasi yang menguntungkan dan malah menghamburkan uang. Padahal sebenarnya asuransi juga merupakan bentuk investasi jangka panjang. Anda cukup membayarkan premi sesuai nilai yang disepakati untuk melindungi diri sehingga jika Anda terkena penyakit kronis atau mengalami kecelakaan di kemudian hari, maka pihak asuransi akan menanggung biayanya.

Selanjutnya, asuransi juga bisa menjadi tabungan jangka panjang. Seperti asuransi dwiguna yang memiliki nilai tunai yang bisa diambil, atau asuransi pendidikan yang memiliki sejumlah dana pasti yang bisa dipergunakan untuk pendidikan anak.

Properti

Selanjutnya adalah properti. Investasi properti ini dapat berbentuk pembelian sebidang tanah, rumah, apartemen, atau gedung, kemudian Anda sewakan dan jual di kemudian hari dengan harga yang jauh lebih tinggi. Kelemahan dari investasi dalam bentuk properti adalah Anda harus mempunyai modal yang besar dan nilai properti juga dipengaruhi oleh faktor lokasi. Walaupun nilai properti ini cenderung naik seiring dengan kenaikan inflasi, namun jika Anda salah dalam memilih lokasi, nilai properti tidak akan naik secara signifikan.

Selain memiliki potensi menjadi investasi jangka panjang, properti juga dapat menjadi salah satu investasi yang menarik karena Anda bisa menempati atau memanfaatkan properti tersebut untuk kepentingan pribadi atau warisan untuk anak-anak Anda kelak.

Reksa dana

Terakhir adalah reksa dana. Ada empat tipe reksa dana untuk investasi yakni reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, dan reksa dana campuran. Masing-masing tipe reksa dana di atas memiliki karakteristik potensi keuntungan dan risiko yang berbeda-beda.

Anda bisa mencoba menggunakan reksa dana dari Sequis Asset Management dan melihat apakah instrumen investasi ini cocok dengan profil risiko Anda atau tidak. Apabila Anda ingin mengetahui tipe dan karakteristik reksa dana dari Sequis Asset Management (SQAM), Anda bisa mengakses informasinya melalui www.sequisam.co.id atau email ke care@sequisam.co.id. Di dalam website tersebut Anda akan menemukan berbagai bentuk reksa dana yang bisa Anda pilih sesuai dengan profil risiko dan dana investasi Anda.

Bagaimana, sudah mengambil keputusan untuk mengambil investasi jangka panjang?

Butuh bantuan ?