Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

Hitung Biaya Sekolah sebelum Membeli Asuransi Pendidikan

3 Desember 2020



Biaya pendidikan di Indonesia semakin mahal. Lantas, apa yang telah Anda lakukan untuk menjamin ketersediaan dana sekolah anak? Memiliki asuransi pendidikan anak adalah keputusan yang sangat disarankan untuk menjamin keamanan biaya pendidikan. 
Biaya pendidikan anak terus naik hingga 10 – 15 persen per tahun. Mirisnya, kenaikan ini lebih besar dibanding peningkatan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang hanya berkisar di angka 8-9 persen setahun.  Ini adalah fakta yang tidak bisa diacuhkan ataupun dipandang sebelah mata. Jika tidak menabung dari sekarang, membayar uang sekolah akan terasa sangat berat pada masa depan. 

Menghitung Biaya Pendidikan 
Sebelum memutuskan untuk menyiapkan biaya sekolah, baik itu melalui tabungan pendidikan ataupun asuransi, Anda harus menghitung kebutuhan dana sekolah anak dari tingkatan pendidikan paling rendah atau Taman Kanak-anak (TK)  hingga ke tingkatan tertinggi, yaitu universitas. 

Rencana dana pendidikan ini dibuat agar membantu Anda mengetahui kisaran jumlah uang sekolah yang dibutuhkan oleh buah hati. Dengan adanya rancangan anggaran ini, Anda bisa menentukan produk keuangan yang tepat untuk memberikan kepastian dana pendidikan anak. 

Berikut ini cara menghitung uang pendidikan anak dari TK hingga Perguruan Tinggi dengan kenaikan rata-rata 10 persen per tahun dan dengan estimasi usia anak adalah dua tahun. 

Biaya TK (Usia masuk 5 tahun) 
3 (tahun menuju anak sekolah) x 10 % = 30% x 13.000.000 = 3.900.000
= 13.000.000 + 3.900.000
= 16.900.000

Biaya SD (Usia masuk 7 tahun) 
5 (tahun menuju anak sekolah) x 10% = 50% x 27.500.000 = 13.750.000
= 27.500.000 + 13.750.000 
= 41.250.000

Biaya SMP (Usia masuk 12 tahun) 
10 (tahun menuju anak sekolah) x 10% = 100% x 30.000.000 
= 30.000.000 + 30.000.000 
= 60.000.000

Biaya SMA (Usia masuk 16 tahun) 
14(tahun menuju anak sekolah)  x 10% = 140% x 33.000.000 
= 46.200.000 + 33.000.000 
= 79.200.000

Biaya Kuliah (Usia masuk 18 tahun) 
16 (tahun menuju anak kuliah) x 10% = 160% x 42.000.000
= 67.200.000 + 42.000.000
= 109.200.000

Dari contoh perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa kisaran dana pendidikan dari TK hingga perguruan tinggi berjumlah Rp306.550.000. Jumlah yang cukup banyak, bukan? 

Anggaran pendidikan tersebut dihitung berdasarkan uang rata-rata yang dibutuhkan untuk masuk sekolah. Jumlahnya tentu akan lebih besar bila Anda ingin memasukkan anak ke sekolah swasta bertaraf internasional. 

Lalu, perlu menjadi perhatian bahwa angka-angka di atas hanyalah perhitungan biaya untuk uang pangkal masuk sekolah saja, belum termasuk keperluan lain seperti peralatan sekolah, tas, sepatu,seragam, uang ekskul, uang jajan, dan lain-lain. Jika ditambah dengan kebutuhan lain-lain tersebut, tentu nilainya akan jauh lebih besar lagi. Pertanyaannya, sudahkah Anda menyiapkan uang tersebut untuk masa depan buah hati? 

Nah, apabila hendak menabung melalui asuransi pendidikan anak, pastikan Anda memahami secara rinci tentang produk jaminan pendidikan yang ditawarkan oleh agen ataupun petugas dari perusahaan asuransi terkait. Pasalnya, biasanya satu perusahaan memiliki banyak jenis produk dengan beragam pilihan manfaat dan keuntungan, juga pilihan harga premi yang bervariasi. 

Pastikan produk yang dipilih menyediakan uang pertanggungan dan plan pembayaran biaya pendidikan yang sesuai dengan rancangan kebutuhan dana sekolah yang telah Anda hitung. Selain itu, pilihlah pula produk yang harga preminya sesuai dengan kemampuan Anda. Ini untuk menghindari kemungkinan Anda menunggak pembayaran yang bisa mengakibatkan pada terhentinya masa aktif polis. 

Jika ingin berkonsultasi lebih lanjut terkait jaminan pendidikan anak, silakan menghubungi Sequis Personal Assistant di sini. Anda juga bisa mencari tahu produk yang tepat dan Anda butuhkan dengan mengunjungi halaman solution finder dari Sequis.

Butuh bantuan ?