Hindari Kesalahan Ini Sebelum Membeli Asuransi Berjangka

Kecermatan sangat dibutuhkan sebelum membuat keputusan membeli produk asuransi berjangka. Pertimbangan yang kurang mendalam menjadi salah satu kesalahan para calon konsumen. Sebelum melakukan pembelian produka suransi, pastikan bahwa Anda sudah mengenal dengan baik produk yang akan dibeli. Pengetahuan seputar produk paling mudah didapatkan melalui para agen namun Anda juga dapat mengakses situs resmi perusahaan asuransi tersebut guna mengatasi kebingungan saat ditawarkan berbagai macam produk asuransin.

Pembelian juga tidak bisa didasarkan dengan asumsi semata karena asumsi ini bisa membawa para nasabah pada produk asuransi yang kurang tepat. Memilih produk asuransi harus  didukung dengan fakta dan data yang dapat dicari kebenarannya melalui website perusahaan dan pastikan sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan(OJK). Anda harus meluangkan waktu untuk mencari bukti / informasi lengkap apakah asumsi Anda sama dengan apa yang terjadi di lapangan.

Sebagai seorang calon nasabah, Anda juga patut melakukan transaksi secara rasional dan hindari pembelian secara emosional. Pembelian emosional biasanya merupakan implikasi dari promo-promo semu dari perusahaan-perusahaan yang tidak bertanggung jawab. Segala jenis ketentuan dan aturan yang berlaku dalam sebuah pertanggungan asuransi juga wajib dijelaskan secara transparan dan para calon nasabah juga harus memperhatikannya dengan saksama.

Agar menjadi calon nasabah yang rasional sebelum membeli asuransi berjangka, hindari kesalahan-kesalahan berikut:

1.    Membeli tanpa mempertimbangkan kebutuhan jangka panjang
Setiap orang memiliki kebutuhan asuransi yang berbeda-beda. Orang yang menjadi pencari nafkah utama memiliki kebutuhan perlindungan yang berbeda dari orang yang sudah bekerja namun belum memiliki keluarga yang harus dinafkahi. Pertimbangkan kebutuhan asuransiAnda. Jika Anda memiliki keluarga yang harus Anda biayai, produk asuransi jiwa menjadi prioritas utama untuk dimiliki.

Selain jenis produk, Anda juga harus mengetahui berapa uang pertanggungan yang akan diberikan kelak di masa depan. Apakah cukup proporsional dengan biaya hidup beberapa tahun dari sekarang? Buatlah daftar yang memuat kebutuhan utama beserta estimasi kenaikkan harganya di masa depan dan planning lain seperti rencana menyekolahkan anak sebelum menyetujui jumlah uang pertanggungan.

2.    Tidak memperhitungkan masa produktif Anda bekerja
Masa produktif Anda aktif bekerja terbatas sehingga Anda juga harus membuat kalkulasi usia berapa Anda akan membutuhkan uang pertanggungan untuk menanggung pengeluaran keluarga jika nanti Anda sudah memasukimasa pensiun. Perkiraan ini dapat Anda lakukan jika Anda akan memutuskan membeli jaminan purnabakti.

3.    Salah memilih tertanggung
Perusahaan asuransi akan melindungi tertanggung dari risiko masa depan sehingga dalam memilih tertanggung dalam sebuah proteksi berjangka, Anda harus menimbang siapa di antara anggota keluarga Anda yang memiliki kontribusi finansial terbesar. Alasan dari pertimbangan ini adalah orang tersebut menjadi pilar ketahanan ekonomi keluarga sehingga jika terjadi kemalangan terhadap dirinya, keuangan keluarga akan mengalami goncangan.

4.    Membeli rider secara tidak cermat
Produk pertanggungan bisa dibeli bersamaan dengan produk asuransi tambahan lainnya yang disebut dengan rider. Kesan sebagai produk pendamping menjadikan calon pembeli kerap kurang memperhatikan manfaat pertanggungannya. Maka tidak heran apabila calon nasabah dibuat heran dengan kalkulasi total kontribusi bulanan yang wajib mereka setor tiap bulannya.
Rider tidak dipilih secara asal-asalan namun harus menyesuaikan dengan manfaat perlindungan yang ingin didapatkan oleh calon nasabah.

Setiap manfaat asuransi yang Anda inginkan akan terwujud dalam produk yang berbeda-beda. Itulah mengapa Anda harus memasangkan proteksi yang Anda miliki dengan rider yang sesuai. Satu hal yang harus Anda ingat bahwa setiap tambahan manfaat yang Anda inginkan akan berdampak pada kenaikan jumlah besaran premi bulanan. 

Anda sepantasnya memiliki pengaturan keuangan yang prima jika ingin memiliki manfaat lebih dari asuransi jiwa berjangka. Jika masih belum yakin tentang mana yang harus Anda beli, buatlah skala prioritas proteksi untuk membantu Anda menentukan produk asuransi jiwa berjangka yang terbaik sesuai kebutuhan Anda.