Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

Bahaya Gula Darah Tinggi, Penyebab dan Cara Mengatasinya

8 Agustus 2023



Gula darah yang naik secara drastis bisa disebabkan oleh pola makan yang asal. Contoh, terlalu sering 'ngemil' kue, biskuit, roti nongandum, atau mengonsumsi minuman manis (minuman kemasan, boba, latte yang ditambahkan gula aren).

Menurut situs kesehatan Eat This, kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman seperti itu bisa berakibat fatal. Nantinya, kadar gula yang naik secara tidak terkendali bisa membuat tubuh kesulitan untuk memindahkan glukosa keluar dari aliran darah secara efisien. Selain itu, tubuh juga kesulitan memindahkan glukosa ke sel-sel guna menjadikannya energi.

Baca Juga: Ancaman Diabetes dari Kebiasaan Ngemil dan Minum Manis

Sayangnya, ngemil atau mengonsumsi makanan/minuman manis menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia. Tak heran, jumlah penderita gula darah tinggi di Indonesia kian meningkat dari tahun ke tahun. Menurut data dari International Diabetes Federation (IDF), jumlah penderita gula darah tinggi pada 2019 mencapai 10,7 juta orang. Angka tersebut meningkat pada 2021 yang mencapai 19,5 juta penderita.

Sebuah data yang pantang untuk disepelekan. Sebab, gula darah tinggi bisa berujung ke penyakit kardiovaskular. Selain itu, kadar gula darah yang tidak terjaga bakal menyebabkan peningkatan risiko diabetes tipe 2, ketidakseimbangan hormon, dan gangguan energi.

Penyebab Gula Darah Tinggi
Beberapa penyebab umum yang menyebabkan gula darah tinggi, di antaranya:

1. Faktor genetik atau penyakit turunan
2. Pola makan yang tidak sehat dan sering mengonsumsi makanan yang mengandung gula atau karbohidrat berlebihan.
3. Kurang aktivitas fisik
4. Kondisi kesehatan yang buruk
5. Stres
6. Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti steroid

Baca Juga: Viral Perempuan Stroke Akibat Sering Begadang, Kok Bisa?

Gejala Gula Darah Tinggi
Kondisi gula darah tinggi bisa dikenali melalui beberapa tanda atau gejala, yakni:

1. Rasa haus dan lapar yang berlebihan
2. Sakit kepala
3. Penglihatan kabur
4. Sering buang air kecil
5. Mudah merasa lelah
6. Penurunan berat badan secara signifikan
7. Infeksi kulit
8. Luka yang sulit sembuh

Sudah saatnya memerhatikan makanan dan minuman yang Anda konsumsi. Selain itu, lakukan beberapa hal berikut ini agar kadar gula darah di dalam tubuh Anda tetap terjaga.

1. Rajin minum air putih
Sebisa mungkin mengurangi intensitas mengonsumsi minuman manis seperti teh/kopi kemasan, boba, teh manis, es sirup, atau es buah yang ditambahkan sirup serta kental manis. Sebagai gantinya, minum air putih sebanyak mungkin. Minum air putih secara konsisten sepanjang hari bisa membantu gula darah dalam tubuh tetap stabil. Idealnya, konsumsi air putih orang dewasa per hari adalah 8 gelas berukuran 230 ml atau total 2 liter.

2. Berhenti mengonsumsi camilan, terutama usai makan malam
Makan camilan serta ditemani kopi manis, teh manis, atau minuman bersoda merupakan kombinasi yang harus dihindari. Terutama bila sudah larut malam. Sebab, kebiasaan makan dan mengonsumsi camilan pada malam hari bisa menimbulkan memicu gula darah naik. Bila memang ingin makan camilan hingga tengah malam, sebaiknya konsumsi makanan sehat seperti sayuran (salad) atau buah segar seperti apel, jeruk, dan sebagainya.

3. Mengelola Stres
Stres bisa menjadi salah satu penyebab naiknya kadar gula darah dalam tubuh. Wajar saja jika sering merasa stres, namun Anda harus bisa mengelolanya dengan baik. Lakukan meditasi, yoga, atau aktivitas relaksasi lainnya yang bisa mengurangi perasaan stres dalam diri Anda.

4. Mengontrol Berat Badan
Gula darah tinggi juga bisa terjadi jika berat badan terlalu berlebihan (overweight). Jagalah berat badan Anda supaya tetap ideal dengan cara mengonsumsi makanan sehat. Lakukan juga olahraga secara teratur untuk mengontrol berat badan.

Butuh bantuan ?