Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

Hobi Baru Selama Pandemi, Cari Cuan dari Reksa Dana

27 Januari 2021



Selama beberapa bulan terakhir kita banyak menghabiskan waktu di rumah. Jadinya, banyak yang tiba-tiba menemukan hobi baru. Ada yang memelihara tanaman, bersepeda, dan yang tidak kalah booming: main saham. Walaupun namanya “main”, tapi hasil yang didapatkan tidak main-main. Karenanya banyak yang semangat jadi ingin belajar berinvestasi. Tak heran, dari catatan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) hingga akhir Juli 2020, jumlah investor di Bursa Efek Indonesia naik 21,66% dibandingkan akhir tahun lalu. 

Bagi pemula, investasi baik di pasar saham, reksa dana, atau instrumen-instrumen lainnya yang belum familiar, mungkin terkesan rumit dan membingungkan. Jadi, masyarakat harus mendalaminya terlebih dahulu sebelum memilih instrumen investasi yang diinginkan.

Selain itu, ada satu lagi keharusan yang wajib dilakukan sebelum berinvestasi, yakni memiliki tabungan dan dana darurat. Keduanya makin dibutuhkan dalam situasi pandemi seperti sekarang ini. Nah, bila sebagian pendapatan sudah disisihkan untuk tabungan dan dana darurat, kemudian masih ada sisa uang, baru bisa dipakai untuk berinvestasi.

"Investasi sifatnya untuk jangka panjang. Dan tabungan lebih tepat untuk kebutuhan jangka pendek. Jadi, punya tabungan itu perlu. Namun tabungan saja tidak cukup untuk masa depan," ujar Franky Kumendong selaku Equity Porfolio Manager – Sequis Aset Manajemen dalam Talk Show, Sequis Talk.  

"Penting untuk kita pahami bahwa uang Rp100 ribu pada saat ini nilainya akan berbeda dengan Rp100 ribu pada 10 tahun nanti, yaitu daya belinya akan terus menurun karena inflasi. Jadi, investasi adalah cara tepat agar nilai atau daya beli dari uang kita bisa meningkat di masa depan," tambahnya.
Harus diingat pula, setiap investasi pasti memiliki risiko, termasuk salah satu instrumen investasi yang selama ini dianggap 'aman' untuk investor pemula, yakni reksa dana. 

"Karena yang mengelola reksa dana adalah Manager Investasi yang sudah tersertifikasi dan memang ahli di bidangnya, maka bagi investor pemula Reksa Dana ini adalah salah satu instrumen yang tepat," kata Franky.

Sebaliknya, menurut Franky bila masyarakat 'main' saham secara langsung mereka harus meluangkan waktu yang cukup untuk memelajari dan memantau perkembangan setiap emiten saham yang dimiliki secara rutin dan terus menerus.

Berinvestasi di reksa dana terasa makin tidak membebankan karena dapat dilakukan dengan minimal Rp100 ribu. "Apabila investor bermain saham dan ingin melakukan diversifikasi, tentunya Rp100 ribu tidaklah cukup. Melalui reksa dana, investor dapat memperoleh investasi yang terdiversifikasi dengan modal yang relatif rendah," terang Franky. 

Investasi reksa dana ternyata tidak sulit dan enggak menakutkan selama kita dibantu oleh pihak yang tepat. Buat yang ingin memulai, jangan lupa kunjungi website www.sequis.co.id atau untuk pembukaan rekening, Anda bisa menghubungi care@sequisam.co.id  Anda juga bisa melihat tips dari Sequis agar bisa cari cuan dari investasi reksa dana di video berikut ini

Butuh bantuan ?