Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

Investasi Jangka Panjang VS Jangka Pendek: Mana yang Terbaik

25 Maret 2019



Investasi kini semakin diminati oleh banyak kalangan, baik dari pebisnis maupun profesional muda. Namun, berinvestasi terkadang dihadapkan oleh dua pilihan yang sulit saat memilih jenis jangka waktu investasi, yakni investasi jangka pendek maupun jangka panjang. Sebagai bahan pertimbangan simak ulasan berikut ini:
Pahami kedua jenis investasi
Pahami terlebih dahulu karakteristik keduanya baik dari sisi tipe, mekanisme serta kegunaannya. Berikut detailnya:
Investasi Jangka Pendek
•    Deposito
Anda bisa berinvestasi melalui deposito. Prosedur membuka rekening deposito tidak berbeda dengan rekening tabungan bank pada umumnya. Setelah setoran awal, Anda bisa membayar sejumlah uang sesuai kemampuan. Namun biasanya ada periode simpan yang ditentukan seperti 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan sebagainya sehingga saldo mengendap tidak bisa diambil setiap saat. 
•    Forex Trading
Konsep forex trading ini adalah perdagangan mata uang asing. Risiko dari investasi ini tergolong besar dibandingkan  investasi lainnya. Meski begitu, forex trading memiliki tingkat pengembalian cukup tinggi. Asalkan Anda dapat melakukan pembelian mata uang yang sedang terdepresiasi dan kemudian menjualnya kembali saat harga naik.
•    Saham
Saham merupakan bukti kepemilikan seseorang di suatu perusahaan. Apabila Anda memiliki saham, Anda bisa disebut pemilik perusahaan yang mengedarkan saham tersebut. Keuntungan kepemilikan saham adalah jika perusahaan tersebut tumbuh dan menghasilkan keuntungan yang meningkat, maka saham yang dibeli memiliki nilai jual tinggi dan bisa menghasilkan laba yang besar. 
Investasi Jangka Panjang
Investasi jangka panjang dapat berupa simpanan emas, kepemilikan aset tetap berupa tanah dan bangunan, reksa dana dan asuransi
•    Emas
Emas banyak dipilih sebagai investasi jangka panjang karena dinilai memiliki tingkat keamanan tinggi saat terjadi inflasi dan depresiasi mata uang. Anda bisa membeli emas dan menjualnya beberapa tahun ke depan saat membutuhkan dana. Namun tidak se-liquid tabungan biasa. 
•    Tanah dan Bangunan
Sama halnya dengan emas, setiap tahun harga tanah dan bangunan berpotensi naik. Namun, perlu diingat investasi ini membutuhkan dana besar. Anda bisa memanfaatkan fasilitas kredit yang disediakan oleh pihak bank melalui KPR dalam hal investasi properti. Investasi ini juga tidak terlalu liquid dibandingkan dengan deposito atau saham. 
•    Reksadana
Keunggulan reksa dana adalah banyaknya pilihan untuk berinvestasi. Anda bisa memilih saham, obligasi, atau pasar uang. Hal ini tentu disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat risiko yang sanggup Anda tanggung. Dalam pelaksanaannya, Anda akan dibantu oleh Manajer Investasi yang akan membantu Anda dalam mengelola berbagai instrumen investasi. Investasi ini lebih baik potensinya dari deposito dan bisa dimulai dengan dana yang relatif kecil. 
•    Asuransi
Yang terakhir adalah asuransi, baik  asuransi unit link maupun asuransi tradisional. 

Mana yang lebih baik?
Memilih investasi jangka pendek atau jangka panjang memang tak mudah. Ini juga tergantung dari kebutuhan Anda. Bagi Anda yang ingin memaksimalkan efek compounding, investasi jangka panjang adalah pilihan yang tepat. Selain investasi jangka panjang juga dapat meminimalisir risiko kerugian. Selain itu juga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang, seperti  kebutuhan dana pensiun dan jaminan kesehatan hari tua.

Kedua investasi tersebut sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Yang terpenting adalah sesuaikan dengan kebutuhan Anda dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas. Jika pilihan Anda jatuh pada investasi jenis jangka panjang, reksa dana dapat Anda pertimbangkan lebih lanjut. Sequis Asset Management memiliki beberapa pilihan produk investasi reksa dana. Anda dapat melihat profil-profilnya dengan klik di sini
 

Butuh bantuan ?