Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

Memahami Strategi Investasi Jangka Panjang

29 September 2020



Melakukan investasi jangka panjang memang butuh banyak pertimbangan. Pasalnya, keuntungan yang didapatkan tidak bisa segera dirasakan, melainkan harus menunggu beberapa waktu sepertilima tahun, sepuluh tahun, hingga dua puluh tahun. Tidak sedikit yang tidak sabar dan memilih untuk berhenti di tengah jalan dengan cara menarik kembali modal yang telah diinvestasikan. Ada pula yang menyerah karena  perkembangan hasil investasinyakurang berjalan mulus, padahal baru berjalan dalam hitungan bulan. 

Apa saja instrumen investasi jangka panjang yang bisa dipilih? Beberapa instrumen yang dapat digunakan untuk berinvestasi jangka panjangdiantaranya adalah properti, emas, reksadana saham, dan sebagainya. Semua jenis produk permodalan ini memiliki potensi keuntungan, namun tidak dapat diperlakukan dengan cara yang sama. Bagaimana caranya agar dapat meraup keuntungan dari instrumen-instrumen investasi untuk perencanaan jangka panjang tersebut? Pelajari strateginya berikut ini. 

1.    Pelajari instrumen-instrumen investasi jangka panjang 
Anda mungkin melihat salah satu teman yang sukses dengan bisnis permodalan properti yang telah digelutinya selama 10 tahun, lalu Anda langsung berpikir untuk memilih instrumen tersebut dengan harapan akan memperoleh imbal hasilyang sama. Memang tidak ada salahnya terinspirasi dari orang yang telah sukses, namun ada baiknya untuk mempelajari dahulu satu per satu jenis produk yang akan menjadi instrumen investasiAnda. Instrumen ini adalah ibarat partner yang akan bekerja sama dengan Anda dalam waktu yang sangat lama, sehingga harus Anda pahami sifat-sifatnya serta cara memperlakukannya agar dapat tetap awet. Pilihlah produk investasiyang paling sesuai dan cocok dengan Anda. 

2.    Tentukan periode investasi
Selanjutnya, Anda perlu menentukan periodeinvestasi yang akan dilakukan, apakah tiga tahun, lima tahun, sepuluh tahun, dua puluh tahun, atau lebih dari itu. Penentuan durasi waktu ini dapat dilakukan dengan melihat pada kebutuhan yang ingin Anda penuhi dengan hasil penanaman modal tersebut nantinya, misalnya untuk biaya kuliah anak, naik haji, tabungan pensiun, dan sebagainya. 

3.    Pikirkan sumber dana untuk top up 
Memulai investasidengan nilai uang yang kecil bukanlah masalah, yang terpenting adalah konsistensi Anda untuk melakukan top up, baik itu per bulan, per dua bulan, ataupun per semester. Karena investasi yang Anda lakukan akan berjalan lama, maka penting untuk ditentukan dari mana dana yang akan disetorkan sebagai modal berkelanjutan. Untuk ini, artinya Anda butuh manajemen keuangan yang lebih baik dengan cara membuat posting kebutuhan per bulan dan memasukkan biaya top up ke dalam daftar tersebut. 

4.    Pahami risiko 
Sejatinya baik itu investasi jangka panjang ataupun jangka pendek tidak ada yang bebas risiko. Anda perlu memahami risiko yang mungkin akan dialami apabila memilih berinvestasi menggunakan properti, emas, ataupun reksadana saham. Hal ini dimaksudkan agar Anda tidak kaget dan langsung memutuskan untuk berhenti saat suatu hari nanti menemui risiko, misalnya saham anjlok karena suatu isu atau kondisi ekonomi yang sedang kurang bersahabat.  

5.    Mengandalkan Diversifikasi
Diversifikasiatau pembagian alokasi modal adalah salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk meminimalisir risiko, terutama dalam permodalan yang jangka waktunya lama. Dengan cara ini, apabila Anda menderita kerugian dari salah satu instrumen investasi, maka masih ada peluang untuk memperoleh keuntungan dari instrumen lain. 

6.    Jangan mudah panik
Sebagaimana telah disebutkan pada poin sebelumnya, bahwasanya investasi memang sarat akan risiko. Artinya, risiko itu adalah wajar dalam duniainvestasi, sehingga Anda tidak perlu kaget lagi apabila mengalaminya. Tenangkan diri dan berpikirlah dengan kepala dingin untuk mencari solusinya. 

Konsistensi dan kesabaran adalah hal yang paling dibutuhkan dalam investasi jangka panjang.  Apabila Anda masih ragu untuk memulai permodalan jangka lama sendiri, maka Anda dapat menggunakan bantuan Manajer Investasi (MI) dengan memanfaatkan produk reksadana saham. MI yang berpengalaman akan membantu Anda dalam mengelola modal yang disetorkan, termasuk melakukan diversifikasi. 

Jika Anda tertarik untuk menggunakan produk reksadana, silakan menghubungi Sequis Personal Assistant melalui live chat di sequis.co.id untuk menanyakan terkait produk investasi yang disediakan oleh Sequis.

Butuh bantuan ?