Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

Ketahui Keunggulan Berinvestasi di Reksa Dana

2 Oktober 2023



Setiap orang sepatutnya berinvestasi sejak muda. Tentunya, berinvestasi setelah sudah terlindungi oleh asuransi jiwa dan asuransi kesehatan. Bila ingin memiliki perlindungan dan berinvestasi secara bersamaan, bisa membeli produk asuransi unit link. Kemudian, seiring bertambahnya pengalaman berinvestasi serta bertambahnya pendapatan, silakan eksplor investasi saham atau bisa mencoba berinvestasi di reksa dana.

Baca Juga: Tips Mudah Investasi Reksa Dana Bagi Pemula

Investasi di reksa dana cocok bagi investor yang tidak memiliki banyak waktu untuk mengelola investasi. Dalam praktiknya, investor akan dibantu oleh Manajer Investasi yang bertugas mengelola investasi. Ada beberapa keuntungan bagi mereka yang berinvestasi di reksa dana:

◢    Diversifikasi
Manajer investasi akan menempatkan modal Anda ke beragam aset (diversifikasi investasi). Jadi bila ada aset yang mengalami penurunan nilai, masih ada aset lain yang membuat nilai portofolio Anda tetap stabil..

◢    Modal yang dibutuhkan relatif kecil
Investasi reksa dana cocok untuk siapa saja, termasuk pemula dan anak muda, mengingat nilai investasinya yang cukup rendah yakni mulai dari Rp100 ribu. Hal ini tentu lebih rendah dibanding  Anda berinvestasi emas..

◢    Dapat dicairkan dengan mudah dan cepat
Investasi reksa dana dinilai lebih transparan karena memberikan informasi perkembangan portofolio berkelanjutan. Anda juga bisa memantaunya secara online. Sebagai pengelola reksa dana, Manajer Investasi wajib mengumumkan berapa nilai aktiva bersih setiap hari di surat kabar. Selain itu, Manajer Investasi juga akan memberikan laporan keuangan setiap bulan secara teratur.

Di samping itu, reksa dana juga memiliki likuiditas tinggi. Investor dapat mencairkan kembali unit penyertaan kapan saja. Namun, harus sesuai dengan ketetapan yang dibuat oleh masing-masing reksa dana.

Baca Juga: 5 Keunggulan Investasi Reksa Dana

Bagi Anda yang ingin berinvestasi di reksa dana, sebaiknya perlu tahu profil diri Anda sebagai investor apakah tergolong konservatif, moderat, atau agresif. Profil ini dapat ditentukan saat pertama kali Anda akan berinvestasi. Dengan mengetahui profil investasi akan memudahkan Anda memilih jenis investasi, yakni saham, campuran, pendapatan tetap atau pasar uang.

Berinvestasi di reksa dana juga sama dengan investasi pada umumnya, yakni ada potensi keuntungannya dan ada juga risiko kerugiannya, yaitu:

◢    Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas dapat tejadi bila terdapat penjualan kembali secara serentak oleh para pemodal (redemption rush). Tindakan ini dapat menyebabkan Manajer Investasi kesulitan menjual portofolio dalam jumlah besar dengan segera.

◢    Risiko Investasi
Harga efek dapat naik dan turun dengan cepat. Apabila efek, terutama saham ada dalam portfolio dan mengalami penurunan maka Nilai Aktiva Bersih (NAB) dari setiap unit penyertaan reksa dana akan turun. Ada kemungkinan NAB Unit Penyertaan pada saat-saat tertentu akan lebih rendah dari NAB pada waktu membeli

◢    Risiko Pembubaran dan Likuidasi
Reksa dana dapa dibubarkan jika nilai kelolaan tidak mencapai batas minimal. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.23/POJK.04/2016 tentang reksa dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif, menetapkan batasan minimal dana kelolaan sebesar Rp10 miliar.

Butuh bantuan ?