Sumber pendapatan mahasiswa umumnya dari orang tua. Alhasil, mahasiswa tidak bisa sembarang menggunakan uangnya. Jika tidak cermat, mereka bisa kehabisan uang pada pertengahan bulan.
1. Usahakan membuat catatan pengeluaran
Mahasiswa tentunya sudah mempunyai pos pengeluaran rutin setiap bulan. Di antaranya untuk bayar sewa kos, membayar keperluan kuliah, biaya transportasi ke kampus, biaya internet, biaya makan, dan lain-lain. Nah, usahakan semua pengeluaran itu dicatat dalam pembukuan yang rapi. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui arus pengeluaran serta bisa menjadi bahan evaluasi untuk bulan berikutnya.
2. Kendalikan pengeluaran untuk gaya hidup
Kuliah boleh serius. Namun tetap tidak bisa mengabaikan waktu untuk menghibur diri. Kumpul bersama teman-teman kampus untuk sekadar ngopi atau hang-out rasanya perlu dilakukan. Asal, dengan menggunakan uang yang sudah disiapkan sebelumnya. Jangan coba-coba menggunakan uang darurat untuk “hiburan” atau malah menghambur-hambur uang hanya untuk sekali hang-out.
3. Menghasilkan uang bila memungkinkan
Rasanya banyak komunitas di kampus yang bisa Anda pilih untuk melakukan kegiatan positif. Mungkin pula, komunitas tersebut bisa memberikan Anda tambahan uang jajan. Salah satunya komunitas fotografi. Dari komunitas itu, Anda bisa menghasilkan uang bila sewaktu-waktu ada mahahasiswa senior yang membutuhkan jasa fotografer saat wisuda atau momen-momen besar lainnya.
4. Cari promo untuk mahasiswa
Beberapa café, restoran, aplikasi pemesanan makanan online, dan sejumlah merchant biasanya memberikan diskon/promo untuk pelajar dan mahasiswa. Nah, Anda bisa memanfaatkan keuntungan itu untuk jajan dan beli makanan sehingga pengeluaran harian bisa dipangkas.
5. Manfaatkan promo cashback yang dilakukan penyedia dompet digital
Dengan fasilitas cashback maka anda akan dapat menghemat pengeluaran karena anda membayar dengan biaya yang lebih rendah dari seharusnya. Kemudian hasil dari cashback dapat anda pergunakan sebagai tambahan untuk transaksi berikutnya. Jika anda memilih cara ini tentu anda harus update mengenai informasi yang diberikan penyedia dompet digital mengenai promo ini.
6. Jangan tergoda dengan pinjaman
Kebutuhan yang mendesak membuat anda sering mengambil jalan pintas dengan melakukan pinjaman. Maraknya penawaran kartu kredit atau pinjaman berbasis aplikasi atau pinjaman online dengan pesyaratan yang sangat mudah untuk mahasiswa membuat anda tidak berpikir panjang lagi untuk menggunakannya. Sebaiknya anda menimbang ulang apakah pinjaman yang anda ajukan mempunyai dampak ekonomis terhadap keuangan anda dikemudian hari. Alasan melakukan pinjaman sebaiknya untuk sesuatu yang produktif bukan konsumtif. Karena dari hasil yang produktif pinjaman terebut dapat dilunasi.
7. Gunakan waktu luang untuk menghasilkan uang
Bagaimana caranya? Maksimalkan keberadaan media sosial. Misal, Anda menciptakan konten di Youtube yang kira-kira akan menyedot perhatian khalayak ramai. Pilihannya beragam. Bisa membuat video tips dan trik, vlog keseharian sebagai mahasiswa perguruan tinggi terkemuka, dan lain-lain. Dari situ, Anda bisa mendapatkan uang bila video yang sudah diunggah ditonton oleh banyak orang.
8. Usahakan menyisihkan uang sisa dari pos pengeluaran untuk tabungan atau investasi
Uang sisa sebaiknya ditabung atau untuk membeli instrumen investasi. Saat ini, banyak perusahaan keuangan menawarkan aneka instrumen investasi yang terjangkau dan ramah untuk ukuran kantung mahasiswa. Sequis adalah salah satu perusahaan keuangan yang menawarkan instrumen investasi berupa reksadana. Jika anda tertarik untuk berinvestasi dengan reksadana anda dapat melihat pada Solution Finder Sequis di sini.
Demikian Tips Mengatur Keuangan Ala Mahasiswa yang dapat anda lakukan sehingga anda dapat tenang menjalankan kegiatan akademik tanpa terkendala masalah keuangan yang berarti.