Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

Skema Jitu Memutus Problematika Sandwich Generation



Anak muda dan orang dewasa masa kini bisa menghasilkan uang dari berbagai macam pekerjaan. Ada yang mendapat uang hasil kerja kantoran, ada pula yang mendapat penghasilan berkat kepiawaian menjadi content creator di media sosial Youtube, Instagram, Tiktok, dan lain-lain.

Meski punya cara masing-masing dalam menghasilkan uang, mereka memiliki satu hal yang identik, yakni problem keuangan yang sama. Pada zaman modern ini, anak muda biasanya kesulitan dalam mengatur keuangan. Alhasil, penghasilan besar yang didapat setiap bulan jarang ada yang masuk ke pos tabungan, dana darurat, dan investasi.

Problematika sandwich generation makin membuat anak muda kesulitan untuk menyisihkan uang. Sekadar informasi, sandwich generation adalah istilah bagi seseorang yang masih harus menanggung kebutuhan hidup orang tua serta membiayai kebutuhan anak. Pada saat yang bersamaan, mereka juga harus memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri.

Meski begitu, 'penyakit' sandwich generation bisa dihentikan. Cara pertama yang bisa ditempuh adalah mencari sumber pendapatan tambahan. Bila tidak memungkinkan mencari side job, para sandwich generation harus menghitung ulang cash flow tiap bulan. Cermati pengeluaran pada bulan sebelumnya dan bulan berjalan. Terutama mencermati pengeluaran-pengeluaran yang dirasa terlalu konsumtif atau tidak sesuai kebutuhan.

Baca Juga
Mengenal Problem Sandwich Generation & Cara Menghindarinya
Tips Simpel Melindungi Polis Asuransi Agar Tetap Aktif
Kaum Rebahan Ingin Punya Asuransi? Coba Find Agent Sequis
2 Hal yang Bikin Orang Tua Wajib Beli Asuransi Pendidikan
Beli Asuransi Kesehatan sebelum Covid-19 Varian Mu Menyebar

Sebagai gantinya, pergunakan uang tersebut untuk ditabung, dijadikan sebagai dana darurat, membeli asuransi kesehatan, dan berinvestasi.

Dana darurat adalah sejumlah dana yang disiapkan untuk mengantisipasi kondisi yang tidak diduga dan bisa datang kapan saja. Misalnya: sakit, bencana alam, kecelakaan, kehilangan pekerjaan. Dana darurat berguna untuk membiayai sementara kebutuhan mendadak karena terjadinya risiko tanpa harus berutang. Minimal sisihkan 10% dari penghasilan Anda setiap bulan untuk dana darurat. Jika ada kelebihan dana boleh saja Anda tambahkan ke dalam pos ini.

Sedangkan asuransi kesehatan 'bertugas' melindungi kesehatan dan finansial Anda ketika sakit. Jadi, Anda bisa mendapat perawatan yang optimal tanpa harus dipusingkan oleh biaya yang harus dibayarkan. Alhasil, tabungan tetap aman dan bisa digunakan untuk keperluan lain.

Konsistensi Dalam Mengatur Cash Flow
Anda harus konsisten menyisihkan dana untuk keperluan berasuransi, menabung, dan berinvestasi. Ingat, pegawai kantoran biasanya pensiun pada usia 55-60 tahun dan rata-rata angka harapan hidup orang Indonesia mencapai 70-75 tahun. Artinya, ada rentang waktu 10-25 tahun bagi setiap setiap orang untuk hidup tanpa memiliki penghasilan tetap seperti saat masih bekerja.

Saat Anda pensiun, uang yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tentunya jauh lebih besar dari sekarang. Adanya inflasi membuat pengeluaran Rp10 juta per bulan pada 30 tahun mendatang mungkin terasa tidak mewah. Artinya, dengan hidup sederhana sekalipun Anda perlu sekitar Rp10 juta per bulan atau Rp120 juta per tahun untuk biaya hidup.

Bila pengeluaran mencapai Rp100 juta per tahun, berarti Anda butuh uang Rp2 miliar untuk memenuhi kebutuhan hidup sejak pensiun pada usia 55 hingga dan mencapai batas angka harapan hidup orang Indonesia di usia 75 tahun.

Bila tidak memiliki investasi atau tabungan, mustahil Anda memiliki dana sebesar itu. Alhasil, ada kemungkinan Anda meminta uang dari anak. Termasuk bila sewaktu-waktu butuh biaya perawatan di rumah sakit.

Butuh bantuan ?