Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

Waspada Paylater dan Kartu Kredit Bisa Ganggu Cash Flow



Kartu kredit dan paylater menjadi opsi pembayaran yang populer digunakan masyarakat pada saat ini. Tren “beli sekarang bayar nanti” ini berkembang seiring banyaknya promo yang ditawarkan bila melakukan pembayaran menggunakan kartu kredit dan paylater. Pertumbuhan start-up fintech yang sangat masif dalam beberapa tahun terakhir juga makin memanjakan masyarakat untuk menggunakan paylater.

Dalam praktiknya, konsep paylater dan kartu kredit sama. Perusahaan pemberi fasilitas pinjaman akan menalangi kewajiban pembayaran user. Biasanya, pengguna menggunakan fasilitas ini untuk membeli barang elektronik, tiket penerbangan, booking hotel, hingga belanja kebutuhan rumah tangga di e-commerce.

Baca Juga
3 Hal yang Mesti Dibeli Usai Terima THR, Gaji, dan Bonus
Kiprah Impresif Sequis Financial di Industri Asuransi
Hebat! Ini 7 Penghargaan yang Diterima Sequis Financial
Terhindar dari Problem Klaim, Pahami isi Polis Asuransi Jiwa
Belajar dari Tahun Lalu, Yuk Kelola Finansial saat Ramadan

Metode paylater dan kartu kredit memang memberikan keuntungan bagi masyarakat yang membutuhkan barang secara mendesak namun tidak memiliki uang tunai yang cukup. Namun yang patut diketahui, paylater/kartu kredit bisa menimbulkan dampak buruk untuk cash flow bila terlalu sering digunakan.

Yuk lakukan beberapa tips berikut ini agar terhindar dari jerat utang berkepanjangan akibat penggunaan paylater/kartu kredit secara berlebihan.

1.    Belanja Sesuai Kemampuan
Beragam diskon bertaburan di e-commerce. Usahakan untuk tidak cepat tergiur karena bisa menggerus tabungan Anda. Intinya, belanja yang tak sesuai dengan kemampuan finansial bakal berakibat fatal bila uang bulanan Anda tidak mampu menutup pengeluaran hasil belanja menggunakan paylater/kartu kredit.

2.    Belilah Barang Sesuai Kebutuhan bukan Keinginan
Berbelanja tidak dilarang. Namun, usahakan belanja ketika ada bujet. Usahakan pula untuk membeli barang sesuai kebutuhan agar tidak kebablasan.

3.    Sisihkan Sebagian Gaji untuk Investasi
Godaan belanja dan gaya hidup konsumtif membuat masyarakat sulit menabung atau menyisihkan uang untuk berinvestasi. Padahal memulai investasi bisa dilakukan dengan modal yang minim, misal investasi reksa dana yang bisa dilakukan dengan modal Rp100 ribu.

Butuh bantuan ?