Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

Sequislife 29th Anniversary - Continuously Well with Sequislife



Jakarta, Indonesia – 29 Mei 2013, Tepat pada hari ulang tahun yang ke-29 (dua puluh sembilan) tahun ini, Sequislife mengundang para rekan-rekan media untuk berpartisipasi pada acara talk show di Sequis Center Lantai 10. Dengan mengusung tema Continuously Well, Aren’t You?, Sequislife bertujuan untuk terus mengajak seluruh masyarakat Indonesia mendapatkan hari esok yang lebih baik melalui kampanye hidup sehat secara menyeluruh sebagai kelanjutan perjalanan sequislife menuju visi tahun 2020 – The Leading Life and Health Insurer in Indonesia. Acara ini turut dihadiri oleh Edisjah – Director & Chief Agency Officer PT. A.J. Sequis Life, Fourrita Indah – Faculty Head of Sequislife Academy, dan dr. Andri, SpKJ.

“Pada dasarnya, jika sumber pendapatan seseorang meningkat maka garis kebutuhan pun biasanya akan turut meningkat seiring dengan sumber pendapatannya tersebut. Hal inilah yang membuat manusia sering merasa tidak pernah cukup, tidak hanya dari segi finansial saja, namun berlaku juga pada setiap aspek kehidupan. Untuk itu masing-masing dari kita harus dapat mengupayakan agar faktor resiko tidak dibiarkan membesar. Sehingga hidup pun otomatis akan menjadi lebih sehat dan sejahtera tanpa perlu diliputi oleh kecemasan,” Fourrita menerangkan obyektifitas dari pemilihan tema pada acara hari ini.

Maraknya kemudahan pengajuan kredit, membuat banyak orang terdorong untuk menjadi lebih konsumtif tanpa berpikir jangka panjang. Akhirnya penumpukan hutang tidak dapat dihindari lagi dan tidak sedikit orang menjadi stres karena hal ini. Berdasarkan data dari American Institute of Stress disebutkan ada 5 penyebab utama stres yang memiliki efek negatif, diantaranya adalah:

  1. Perceraian
  2. Hukuman
  3. Luka atau sakit
  4. Kesulitan keuangan
  5. Kesulitan dalam pekerjaan

“Depresi, sebagai gangguan psikologis yang umum terjadi telah mempengaruhi sekitar 121 juta orang di seluruh dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa depresi adalah penyebab utama kecacatan yang diukur dengan Years Lived Disability (YLDs) dan kontributor utama keempat terhadap beban global yang disebabkan oleh penyakit. Pada tahun 2020, depresi diperkirakan mencapai tempat kedua dalam peringkat Disability Adjusted Life Years (DALY) dihitung untuk segala usia. Hari ini, depresi sudah merupakan penyebab kedua DALYs dalam kategori usia 15-44 tahun,” dr. Andri menjelaskan.

Untuk menghindari faktor resiko terjadinya depresi karena masalah finansial Fourrita menerangkan pemetaan finansial dengan menggunakan perumpamaan yang mudah dipahami, “Pemetaan finansial dapat dibagi menjadi 5 zona – Zona Merah adalah zona dimana orang tidak mempunyai investasi dan asuransi, kondisi ini sangat berbahaya karena tidak mempunyai cadangan finansial sama sekali terutama jika sesuatu hal yang tidak diinginkan terjadi; Zona Kuning adalah zona dimana orang hanya mempunyai investasi namun tidak mempunyai asuransi, kondisi ini terlihat baik namun tetap berbahaya karena tidak ada perlindungan; Zona Ungu adalah zona dimana orang hanya mempunyai asuransi namun tidak mempunyai investasi, zona ini hanya akan menjadi aman jika sesuatu yang tidak diinginkan terjadi – karena baru dapat merasakan manfaatnya kemudian; Zona Hijau adalah zona dimana orang mempunyai investasi dan asuransi, zona ini kelihatannya sudah aman namun ternyata nilai dari investasi dan/atau asuransinya tidak mencukupi; dan terakhir adalah Zona Biru adalah zona dimana orang mempunyai investasi dan asuransi dalam porsi yang benar, zona ini merupakan zona paling ideal dimana nilai investasi maupun asuransinya sudah mencukupi dan sesuai dengan kebutuhan.”

Kehidupan manusia memang tidak pernah luput dari masalah, namun besarnya masalah itu biasanya tergantung dari bagaimana seseorang menanggapinya. Inilah yang membuat setiap manusia memiliki kemampuan berbeda dalam menghadapi dan mengatasi masalah itu sendiri. Sementara menurut dr. Andri, “Jika berbicara tentang kondisi kejiwaan seseorang, maka kita bicara tentang beberapa faktor yang mempengaruhinya. Ada faktor biologis, psikologis dan sosial yang mempengaruhi kondisi kejiwaan seseorang.” Kemudian dr. Andri melanjutkan “Stres yang sering dirasakan oleh seseorang sering dikaitkan dengan perasaan cemas dan atau takut yang juga disertai dengan gejala peningkatan sistem saraf otonom. Pada perjalanannya stres yang tidak teradaptasi dengan baik akan berlanjut menjadi gejala-gejala stres yang datang tanpa dipicu. Sedangkan stres yang tidak diadaptasi dengan baik ditambah dengan adanya faktor genetik yang dominan pada beberapa individu menyebabkan gangguan kejiwaan yang berat. Untuk itu persepsi atau suatu pikiran positif kepada diri kita memegang peranan yang sangat penting. Kemampuan ini tentunya bisa dilatih dan dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.”

Selain itu, Sequislife juga memperkenalkan kantor Corporate Branding, Marketing, and Communications Department yang baru di lantai 10 Gedung Sequis Center, untuk mengakomodir acara-acara Corporate Branding, Marketing, and Communications dan agar dapat lebih akrab dengan para rekan-rekan media sehingga dapat terus membuahkan tali kerjasama yang semakin baik kedepannya.

Performa yang telah dicapai Sequislife juga selalu bertumbuh baik setiap tahunnya, seperti pada tahun 2012 lalu “Pencapaian jumlah premi tahun 2012 sebesar 1,97 triliun Rupiah, jumlah yang meningkat sekitar 12,4% dibandingkan dengan pencapaian jumlah premi sebesar 1,8 triliun Rupiah pada tahun 2011 lalu. Untuk total asset Sequislife naik sekitar 11% menjadi 8,3 triliun Rupiah jika dibandingkan dengan tahun lalu. Total pembayaran klaim dan benefit yang dilakukan oleh Sequislife sepanjang tahun 2012 lalu adalah sebesar 1,1 triliun Rupiah dengan total RBC 276%. Sementara Sequislife sudah mencatat pertumbuhan premi Q1 2013 ini yaitu sebesar 517 milyar Rupiah. Sedangkan untuk total aset Sequislifetelah mencapai 8,7 triliun Rupiah. Sedangkan untuk total pembayaran klaim dan benefit yang telah Sequislife lakukan per kuartal 1 tahun 2013 ini adalah sebesar 311 milyar Rupiah dengan total RBC lebih dari 275%,” jelas Edisjah.

Dilandasi oleh passion untuk terus mengedukasi masyarakat akan pemahaman yang tepat mengenai cara hidup sehat secara menyeluruh, acara ini merupakan kelanjutan dari berbagai rangkaian wujud nyata komitmen perusahaan untuk membangun bangsa yang sehat. Sequislife berharap seiring waktu akan terjadi perubahan paradigma bahwa kesehatan bukan hanya masalah fisik saja tetapi juga melibatkan aspek lainnya seperti psikologis, finansial, dan rohani agar seluruh masyarakat Indonesia dapat menikmati hidup sepenuhnya untuk hari esok yang lebih baik.

Sequislife – For A Better Tomorrow.

Butuh bantuan ?