Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

Cara Cegah Ngantuk Usai Vaksinasi Covid-19

6 April 2021


Energi yang dibutuhkan untuk merespons vaksin akhirnya membuat tubuh kelelahan hingga timbul rasa kantuk


Sejumlah pesohor yang sudah divaksinasi covid-19 mengaku merasa ngantuk usai vaksin. Ada pula yang mengaku langsung merasa lapar setelah vaksinasi.

Gejala minor pasca vaksinasi tersebut membuktikan tubuh merespons suntuk vaksin covid-19. Seperti dilansir CNN, tubuh membutuhkan energi untuk membentuk antibodi yang dirangsang oleh vaksin covid-19. Energi yang dibutuhkan untuk merespons vaksin akhirnya membuat tubuh kelelahan hingga timbul rasa kantuk.

Bagi yang mendadak lapar, itu karena energi terserap untuk pembentukan antibodi. Seseorang bisa kembali mendapatkan energi bila mendapatkan asupan makanan.

Berkaca dari temuan itu, ada baiknya calon penerima vaksin covid-19 makan dan istirahat cukup sebelum disuntik. Sebisa mungkin mengonsumsi makanan sehat dan bergizi. Dengan begitu, nutrisi yang baik bisa membantu pembentukan antibodi menjadi lebih cepat.

Vaksinasi diprediksi akan menurunkan jumlah pasien positif covid-19. Tren itu sudah mulai terlihat sejak Februari 2021. Menurut World Health Organization (WHO), angka penularan covid-19 menurun hingga 16 persen per Februari 2021. Hal yang sama terjadi di Indonesia. Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan covid-19 Prof Wiku Adisasmito seperti disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, kasus aktif covid-19 di Indonesia menunjukkan tren penurunan sejak Februari 2021. Angka penurunan cukup menggembirakan, yakni mencapai 15 persen.

Nah, seiring penurunan angka penularan itu, sejumlah pakar memprediksi pandemi covid-19 akan berubah status menjadi endemi, yakni dengan kriteria  sebagai berikut:
1. Penyakit hanya terjadi di beberapa wilayah
2. Penyakit akan  berpotensi timbul di daerah tersebut. Namun dengan frekuensi dan jumlah kasus yang rendah.

Meski begitu, masyarakat diminta untuk tidak jemawa setelah divaksin. Pemerintah dan sejumlah ahli menyarankan agar masyarakat tidak melupakan protokol kesehatan. Menggunakan masker berkualitas baik dengan benar saat berada di luar rumah tetap menjadi kewajiban selama pandemi masih terjadi.

Baca Juga
Menelaah Mitos dan Fakta Mengenai Vaksin Covid-19
Sudah Pernah Terinfeksi Covid-19, Masih Perlu Suntik Vaksin?
Penyebab Stres Selama Pandemi Covid-19 dan Cara Mengatasinya
Ini Kondisi Tubuh yang Tidak Dibolehkan Divaksin Covid-19
Urutan Kelompok Prioritas Penerima Vaksin Covid-19

Miliki Asuransi di Tengah Pandemi
Menghadapi situasi yang masih penuh risiko seperti saat ini, Anda perlu memperkuat safety net atau jaring pengaman untuk menjaga kondisi kesehatan dan finansial. Sebab itu sangatlah penting untuk memiliki asuransi kesehatan di tengah pandemi. Asuransi kini bukan lagi pilihan namun suatu kebutuhan. Mumpung masih di awal tahun yang baru, mulai cek asuransi kesehatan yang tepat untuk Anda dan keluarga.

Salah satu asuransi kesehatan yang bisa Anda pertimbangkan untuk perlindungan menyeluruh adalah Sequis Q Infinite MedCare Rider dengan X Booster. Produk ini memberikan perlindungan kesehatan sepanjang tahun dengan limit tahunan hingga Rp90 miliar. 

Sequis Q Infinite MedCare Rider dengan X Booster juga memberikan penggantian manfaat pemantauan penyakit kritis yang meliputi konsultasi pertama, tes rekomendasi dokter, konsultasi dokter untuk membaca hasil tes yang harus dilakukan dalam waktu 30 hari sejak konsultasi pertama. Jumlah yang diganti senilai satu kali per penyakit kritis per tahun polis dalam jangka waktu 10 tahun pertama setelah diagnosa penyakit kritis dan satu kali per penyakit kritis per dua tahun polis setelahnya.
 

Butuh bantuan ?