Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

Milenial Mau Investasi Jangka Panjang? Yuk, Pahami Tips Ini

14 Juli 2021



Investasi jangka panjang kini menjadi isu yang kian hangat di masyarakat terutama di kalangan milenial. Anak muda sepertinya mulai menyadari peran penting investasi jangka panjang guna mencapai financial freedom pada masa depan atau tidak menimbulkan beban finansial bagi generasi berikutnya (dikenal juga dengan konsep sandwich generation).

Kemandirian finansial tentunya bisa dicapai dengan berbagai upaya. Sebelum berinvestasi, bisa dimulai dengan menyisihkan pendapatan untuk dana darurat, memiliki tabungan, dan berasuransi. Nah, bila sudah memiliki semuanya, ada baiknya lanjut ke tahap berikutnya, yakni investasi jangka panjang. Sebelum mulai melakukan investasi jangka panjang berikut adalah beberapa tips sederhana yang sebaiknya dipahami investor agar mampu membangun portfolio investasi jangka panjang: 

1.    Lakukan Riset
Rajin bertanya atau mencari informasi dari pakar keuangan adalah salah satu kunci sukses saat berinvestasi. Dengan memiliki informasi sebanyak mungkin, Anda bisa berinvestasi secara matang dan tidak berspekulasi. 

2.    Diversifikasi Risiko
Tempatkan uang Anda di beberapa instrument investasi. Misal, menempatkannya di reksa dana pasar uang, pasar saham, dan pasar modal. Khusus di pasar modal, Anda bisa diversifikasi ke beberapa emiten. Jadi, Anda bisa tetap ‘cuan’ bila kinerja salah satu sektor ada yang sedang menurun. Itulah mengapa dalam dunia investasi dikenal dengan istilah don’t put your eggs in one basket.

Baca Juga
Tujuan dan Rekomendasi Investasi Jangka Panjang
Mengetahui Beberapa Jenis Investasi Jangka Panjang
Tips Mengajarkan Anak-anak Investasi Jangka Panjang
Jenis Investasi Jangka Panjang Ada Apa Aja Sih?

3.    Jalankan Strategi ‘Run the Stars and Sell the Dogs’ 
Pantau investasi Anda dan bandingkan kinerjanya dengan indeks pasar. Terkait investasi jangka panjang, Anda harus bersabar dan menahannya untuk waktu jangka panjang. Di sisi lain, Anda harus membuang investasi Anda dengan kinerja sangat rendah di pasar modal. Hal ini tentu penuh tantangan dan kejelian. Anda dituntut menahan emiten yang dimiliki dengan harapan rebound atau justru cutloss agar tidak mengalami kerugian yang lebih besar

4.    Jadi Investor yang Bijaksana 
Ambil Pandangan Jangka Panjang. Jangan tamak ketika berinvestasi. Ada baiknya melepas saham yang Anda miliki ketika dikira-kira sudah mendapat keuntungan. Sebab investasi di pasar modal sangat fluktuatif. Dalam waktu singkat, harga saham yang sedang naik bisa mendadak turun bila ada sentimen buruk di emiten terkait.  

5.    Cek Kemampuan dan Cek Utang Anda
Langkah selanjutnya adalah memastikan kemampuan finansial Anda cukup untuk berinvestasi.  Ingat, jangan memaksakan diri untuk berinvestasi terlebih sampai utang ke sarana peminjaman hanya untuk bisa berinvestasi reksa dana atau ke pasar modal. Bila Anda memiliki utang, misalnya utang kartu kredit hingga melewati batas waktu, sebaiknya lunasi dulu agar Anda merasa tenang ketika berinvestasi.

Butuh bantuan ?