Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

Kenali Faktor Stres Lewat Makanan

26 Pebruari 2018



Sebagian besar orang akan mengalami stres saat mereka mendapatkan keadaan yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Banyaknya tugas kerja yang tidak diimbangi dengan keahlian, kondisi fisik yang tidak sehat, menjadi salah satu faktor penyebab munculnya stres kerja. Kondisi ini jika dibiarkan akan mengakibatkan ketegangan emosi serta menurunnya motivasi kerja dan kemampuan berpikir  pada seseorang.

Munculnya stres kerja dipengaruhi oleh dua faktor penting, yaitu faktor lingkungan kerja dan faktor personal. Faktor lingkungan kerja biasanya karena hubungan antar rekan kerja yang tidak harmonis, keluhan nasabah, banyaknya tugas yang belum terselesaikan atau karena kurangnya perencanaan kerja. Sedangkan faktor personal yang dapat menimbulkan stres kerja antara lain pengalaman pribadi yang tidak menyenangkan, atau bisa juga keadaan keluarga yang sedang tidak baik akan menjadi beban pikiran. Akibatnya jika kedua faktor tersebut menumpuk, dapat menimbulkan stres atau tekanan pada diri seseorang.

Sangat penting untuk mencegah maupun mengatasi stres kerja yang sedang Anda alami. Dalam memilih jenis makanan yang mempengaruhi tingkat stres seseorang juga harus diperhatikan, jika kita sembarangan memilih makanan, tentu saja tingkat stres semakin bertambah.


  • Makanan dan Minuman Pencetus Stres

Makanan yang tinggi kadar garam dan lemak merupakan makanan pencetus stres. Penyebabnya karena makanan tersebut memicu produksi hormon kartisol. Hormon tersebut akan menghambat kerja dari serotonin, yang berperan memengaruhi mood atau suasana hati, karena sifatnya menenangkan dan mengontrol rasa gelisah. Efek lain dari kartisol adalah menyebabkan pelepasan hormon neuropeptide y dan hormon galanin yang membuat seseorang ingin mengonsumsi makanan berlemak dan makanan yang manis. Akibatnya, seseorang akan mengalami bad mood terus.

Makanan siap saji seperti nugget, bakso, sosis atau makanan kaleng olahan dapat memicu stres karena banyak mengandung garam dan lemak. Karbohidrat sederhana seperti roti atau mie dan lemak trans juga merupakan makanan penyebab stres. Selain makanan, pilihan minuman beralkohol, kopi serta minuman berkadar kafein tinggi  juga dapat menyebabkan stres dan tidak baik untuk mood Anda. Kurangi minum minuman tersebut agar tidak memicu stres Anda.


  • Makanan dan Minuman Pereda Stres

Kandungan vitamin B, omega 3, asam folat, magnesium dan vitamin C dapat menjadikan suatu makanan digolongkan sebagai makanan pereda stres. Pilih makanan yang mengandung antioksidan yang akan membantu melancarkan fungsi memori. Alpukat, pisang, ikan tuna, ikan salmon, ikan sardin, susu, dan yoghurt banyak mengandung vitamin B. Sedangkan asam folat dapat diperoleh dari oatmeal, jeruk atau asparagus. Magnesium, yang dapat membantu Anda tidur pulas, banyak terdapat pada kacang almond, sayur bayam atau tahu yang akan membantu tubuh memproduksi dopamin. Sedangkan makanan dengan vitamin C dapat dengan lebih mudah ditemukan pada buah-buahan seperti jeruk, kiwi, jambu biji atau stroberi. Untuk mendapatkan manfaat yang diinginkan, menu makanan Anda hendaknya dikombinasikan.

Pada waktu jam makan, pilih makanan dengan kandungan protein, lemak sehat dan karbohidrat kompleks. Kombinasi yang baik akan membuat gula darah stabil dan mengurangi keinginan untuk makan cemilan.

Setelah mengetahui makanan, perlu juga untuk mengetahui minuman yang mampu mengurangi stres. Cukup minum air putih, yaitu sebanyak 2 liter per hari atau menyeruput secangkir teh akan membantu menenangkan hati. 

Kini pilihlah menu makanan dengan cerdas agar tidak mengganggu emosi Anda!

Butuh bantuan ?