Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

Mengawali 2023 dengan Mengetahui Ciri-ciri Investasi Bodong

13 Pebruari 2023



Minat masyarakat untuk berinvestasi terus meningkat setiap tahun. Potensi meraup keuntungan dan kemudahan buka rekening dan transaksi menjadi beberapa alasan yang membuat investasi maki digemari.

Anda juga menjadi bagian dari masyarakat yang mulai menaruh perhatian ke investasi? Bila baru mulai investasi, ketahui pula mengenai risikonya. Intinya, semakin tinggi potensi keuntungan yang didapat, semakin tinggi pula risiko yang bakal dihadapi. Dengan mengetahui ‘rumus dasar’ itu, Anda bisa terhindar dari iming-iming investasi bodong yang menawarkan imbal hasil tinggi namun dengan risiko yang rendah.

Investasi bodong adalah penanaman modal di produk keuangan fiktif. Ujungnya, modal investor kerap dibawa kabur oleh oknum penipu.  Model investasi yang mereka tawarkan juga kadang tidak masuk akal. Misal, menjanjikan imbal hasil hingga 50% hanya dalam kurun waktu satu tahun. Anehnya masih ada saja yang tergiur, terjebak, hingga tertipu tawaran dari investasi bodong tersebut.

Baca Juga
2023 Mau Investasi? Cek Tips Ini Dulu Agar Menuai Cuan
Wahai Anak Muda, Jangan Lakukan Kesalahan Ini saat Usia 20an
Tips Ampuh Hadapi Inflasi dan Resesi 2023
Ingin Beli Mobil Baru? Ikuti Tips Keuangan Berikut Ini
Ada Ancaman Resesi, Buat Resolusi Keuangan yang Tepat

Yuk, agar terhindar dari kasus penipuan berkedok investasi pada 2023, ada baiknya mencermati ciri-ciri investasi bodong berikut ini:

Legalitas dan Izin Investasi Tidak Jelas  
Rekam jejak perusahaan investasi bodong kerap tidak terdeteksi. Perusahaan tersebut juga tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan dan terkesan sembunyi-sembunyi saat menawarkan produk. Bahkan, produk yang ditawarkan juga tidak dipaparkan secara detail. Dalam sejumlah kasus yang kerap muncul di media massa, korban investasi bodong tidak mengetahui produk yang dibeli. Jadi tidak heran, ketika korban meminta pertanggungjawaban, perusahaan investasi bodong juga tidak memiliki pembukuan dan pengelolaan sumber dana yang tidak jelas.

Investasi dalam Bentuk Skema Ponzi
Investasi bodong kerap dibalut dalam bentuk skema ponzi. Skema ponzi adalah modus investasi palsu yang membayarkan keuntungan kepada investor dari uang/modal oleh investor berikutnya, bukan dari keuntungan yang diperoleh oleh individu atau organisasi yang menjalankan operasi ini

Investasi High Yield Investment Program (HYIP)
Investasi HYIP adalah suatu bentuk investasi dengan imbal hasil tinggi yang kerap menawarkan return hingga 20 persen setiap bulan. Penawaran tersebut berpotensi menarik minat investor untuk menggelontorkan uang ke instrumen investasi tersebut. Padahal iming-iming keuntungan besar yang ditawarkan itu kerap merupakan fiktif. Ingat,  investasi yang benar tidak menawarkan return besar dalam waktu singkat atau return dengan nilai yang pasti.

Tidak Memiliki Underlying Assets
Setiap perusahaan yang bergerak di industri investasi harus memiliki underlying assets atau aset dasar yang jelas. Misalnya, instrumen investasi reksa dana saham harus memiliki aset dasar yaitu berupa saham. Hal tersebut tidak berlaku di investasi bodong. Mereka biasanya tidak dapat memberikan kejelasan mengenai aset dasar hingga saham apa saja yang dapat dibeli oleh investornya. Jadi jangan menempatkan dana investasi Anda di perusahaan yang tidak memiliki underlying assets.

Butuh bantuan ?