Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

Peluang Cuan Investasi Reksa Dana di 2023

15 November 2023



Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani sempat memprediksi resesi global terjadi pada 2023. Resesi disebabkan adanya kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral di beberapa negara, penguatan dollar Amerika Serikat, serta krisis pangan imbas perang Rusia-Ukraina. Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak terduga akibat resesi, ada baiknya melakukan beberapa langkah berikut ini:

Baca Juga: Kenali Potensi Keuntungan Setiap Produk Reksa Dana

1.    Disiplin terhadap perencanaan keuangan
Buat perencanaan keuangan dengan rumus 10-20-30-40. Bila dirinci, 10% dari pendapatan Anda digunakan untuk kebaikan (amal/sedekah atau diberikan kepada orang tua/adik), lalu 20% pendapatan digunakan untuk asuransi, investasi, dan dana darurat. Selanjutnya, sebanyak 30% digunakan untuk membayar cicilan (cicilan rumah atau mobil). Sisanya, yakni 40% dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidup (biaya makan, minum, transportasi, tagihan listrik/air/pulsa, dan sebagainya). Untuk urusan investasi, pastikan dana investasi dialokasikan pada instrumen yang sangat likuid seperti investasi reksa dana.  

2.    Kurangi pengeluaran yang tidak perlu
Kurangi beban pengeluaran seperti utang. Bila memungkinkan, segera lunasi dan bila masih dirasa berat maka segera negosiasikan ke lembaga jasa keuangannya untuk restrukturisasi.

Baca Juga: Langkah Investasi Reksa Dana yang Harus Dipahami

3.    Atur kembali portofolio investasi
Bila kondisi pasar global sudah mulai menurun, segera atur ulang portofolio investasi dalam bentuk yang lebih aman seperti misalnya investasi reksa dana pasar uang.

Dengan kondisi resesi, bagaimana cara mencari peluang cuan dari hasil investasi? Selain investasi reksa dana, investasi saham bisa dipertimbangkan untuk meraup cuan selama masa resesi. Asal, investor memilih emiten yang tepat dan tahan banting menghadapi resesi. Contoh, emiten consumer goods, telekomunikasi, atau emiten kesehatan seperti rumah sakit.

Baca Juga: Mengenal 4 Jenis Investasi Reksa Dana untuk Pemula

Khusus untuk investasi reksa dana, investor dengan profil risiko agresif disarankan harus giat melihat situasi dan kondisi pasar. Bila pergerakan IHSG sudah lebih stabil, investor dapat melakukan akumulasi bertahap di investasi reksa dana saham.

Sementara untuk investor berprofil risiko moderat dapat melihat pergerakan yield acuan karena masih berpotensi melemah menyesuaikan kenaikan suku bunga acuan AS maupun Bank Indonesia. Namun bagi investor pemula, disarankan ‘main aman’ dengan mencari cuan dari investasi reksa dana pasar uang yang umumnya lebih stabil.

Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai investasi reksa dana, Anda dapat mengunjungi situs www.sequis.co.id dan mencari informasi mengenai Sequis Asset Management. Di dalam situs tersebut akan ada jenis investasi reksa dana yang ditawarkan yaitu Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Campuran, Reksa Dana Pasar Uang, dan Reksa Dana Saham dalam balutan berbagai ragam produk. Bila memiliki pertanyaan lebih lanjut, Anda bisa menghubungi Sequis Asset Management melalui nomor telepon (6221) 5223 288.
 

Butuh bantuan ?