Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

Tips Membeli Asuransi Unit Link agar Tak Merasa Ditipu

4 Pebruari 2022



Asuransi Unit Link mendadak heboh pada dalam satu tahun terakhir. Tepatnya saat pandemi covid-19 yang menyebabkan imbal hasil dari asuransi unit link sempat kurang bagus. Dari berbagai testimoni di media sosial, nasabah ramai-ramai memutuskan menutup polis asuransi unit link karena enggan rugi.

Sekadar informasi, asuransi unit link adalah jenis asuransi yang mengombinasikan dua produk, yakni asuransi dan produk investasi. Nah, keberadaan nilai investasi itulah yang menjadi elemen untuk memikat calon nasabah. Dalam praktiknya, sebagian dari premi yang sudah nasabah bayarkan akan ditempatkan ke instrumen investasi sesuai pilihan Anda.

Namun patut diketahui, cara kerja investasi di asuransi unit link juga sama seperti investasi saham pada umumnya. Ada risiko penurunan nilai. Nah, risiko inilah yang kadang kurang dipahami oleh nasabah. Ambil contoh kejadian pada 2020. Pada saat itu, ekonomi global dan Indonesia ambruk pada 2020 akibat pandemi covid-19. Lantas, nilai investasi saham (termasuk unit link) juga ikut merosot tajam. Nah, fenomena ini disikapi beragam oleh masyarakat. Ada yang merasa dirugikan karena imbal hasil dari investasi asuransi unit link tidak sesuai dengan yang dijanjikan. 

Tips Membeli Asuransi Unit Link
1. Memilih perusahaan asuransi yang terdaftar di OJK

Usahakan membeli asuransi unit link di perusahaan yang sudah memiliki izin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan begitu, Anda sebagai nasabah bisa lapor kepada OJK bila perusahaan asuransi tersebut melakukan 'pelanggaran' atau ada klaim Uang Pertanggungan serta hasil investasi yang tidak dibayarkan.

Baca Juga
Serba-serbi Asuransi Jiwa, Yuk Cari Tau Sebelum Memilikinya
Hal yang Harus Dipahami Sebelum Memiliki Asuransi Pendidikan
Pengertian Asuransi Unit Link Beserta Manfaatnya

2. Utamakan asuransi, jangan tergiur imbal hasil besar

Nasabah asuransi unit link harus siap dengan risikonya, yaitu fluktuasi nilai investasi. Pada momen tertentu, hasil investasi dari asuransi unit link bisa untung. Namun pada momen lainnya bisa rugi. Sebaiknya fokus kepada manfaat yang diterima dari asuransi jiwa pada asuransi unit link dan tidak mudah tergoda iming-iming imbal hasil besar dan tetap. 

Baca Juga
Kinerja Unit Link Sequis: Raih Penghargaan Best Unit Link 2018 dari Majalah Investor
Kinerja dan Inovasi Sequis di Tengah Pandemi

3. Memahami biaya yang harus dibayarkan

Kadang, nasabah merasa tertipu karena merasa perusahaan dan agen tidak transparan menyangkut biaya-biaya pembelian unit link. Mulai dari sekarang, Anda wajib bertanya perihal biaya-biaya yang harus dibayarkan selama masa asuransi agar kejadian tidak mengenakkan pada masa mendatang bisa dihindari. 

4. Beli dari agen bersertifikat AAJI

Selain dari perusahaan tepercaya, Anda juga wajib membeli asuransi unit link dari agen asuransi yang bersertifikat khusus dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI). Untuk mengetahuinya, Anda bisa meminta agen yang bersangkutan untuk menunjukkan sertifikat AAJI sebelum melakukan pembelian. 

5. Baca dan pahami polis asuransi unit link
Baca semua isi polis. Lalu tanyakan bagian-bagian yang tidak Anda mengerti. Cara ini bisa meminimalkan kesalahpahaman pada kemudian hari. Terutama ketika proses klaim.

Butuh bantuan ?