Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

4 Kesalahan Anak Muda dalam Mengatur Keuangan

18 Pebruari 2022



Setiap anak muda rasanya ingin menjalani financial freedom saat tua. Namun, sebagian dari mereka justru tidak melakukan perencanaan keuangan yang tepat untuk mewujudkan impian tersebut. 
Berikut ini beberapa kesalahan pengelolaan keuangan yang biasa dilakukan oleh anak muda berusia 20-an dan biasanya tidak disadari.

1. Terlalu sering membelanjakan uang untuk barang konsumtif
Anak muda sering bertindak impulsif dengan membeli barang sesuai keinginan, bukan karena kebutuhan. Kebiasaan ini akhirnya berakibat buruk karena mereka akhirnya kesulitan untuk menabung atau menyisihkan sebagian dari gaji untuk investasi jangka panjang.

2. Tidak memiliki dana darurat dan asuransi
Memiliki dana darurat dan berasuransi adalah cara terbaik untuk mencapai financial freedom pada masa depan. Sayangnya, dua hal itu kadang dilupakan oleh anak muda. Alhasil, beberapa anak muda akan kesulitan keuangan ketika mengalami musibah ketika beranjak dewasa. Salah satunya musibah sakit dan harus dirawat di rumah sakit. Akibat tidak memiliki dana darurat dan asuransi, mereka harus merogoh tabungan untuk membayar biaya pengobatan dan rumah sakit.

Baca Juga
Tips Mengatur Keuangan Setelah Menikah
Mengatur Keuangan Dalam Berumah Tangga
Cara Mengatur Keuangan ala First Jobber
Asuransi Bisa Membantu Anda Mengatur Keuangan
Mengatur Keuangan Keluarga di Tengah Pandemi
Mahasiswa Perlu Mengatur Keuangan, Ini Caranya!

3. Sulit untuk berhemat
Bagi seseorang yang punya perencanaan keuangan yang bagus, sebagian uang dari bonus tahunan dan Tunjangan Hari Raya (THR) akan disimpan sebagai tabungan atau ditempatkan di instrumen investasi. Namun bagi anak muda yang belum melek literasi keuangan, biasanya akan sulit untuk berhemat sehingga seluruh uang bonus dan THR akan digunakan untuk belanja, travelling, atau sekadar berpesta dengan teman-teman. 
 
4. Tidak memiliki tujuan finansial jangka panjang
Anak muda sering lupa memikirkan tujuan finansial jangka panjang. Biasanya, mereka menabung hanya untuk keperluan jangka pendek, seperti membayar sewa kos/kontrakan atau bayar tagihan. Padahal tujuan jangka panjang perlu dipikirkan agar Anda termotivasi untuk menabung dan berinvestasi ketika masih muda. Tujuan finansial jangka panjang bisa berupa keinginan memulai bisnis, membeli rumah, atau membeli barang hobi yang menghasilkan uang. Contoh, membeli kamera terbaik agar Anda bisa menciptakan konten travelling yang bisa diunggah ke Youtube.

Butuh bantuan ?