Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

Cara Cermat dan Bijak Menggunakan THR

26 April 2022



Menerima Tunjangan Hari Raya (THR) memang membahagiakan. Namun, situasi ini harus disikapi dengan bijak oleh masyarakat. Di tengah pandemi covid-19 yang belum berakhir, menggunakan seluruh uang THR untuk keperluan konsumtif rasanya kurang tepat. 

Mayoritas perencana keuangan rasanya setuju bila THR sebaiknya digunakan untuk berbagai keperluan yang benar-benar penting, seperti kewajiban bayar zakat dan belanja keperluan lebaran. Selain itu, THR juga selayaknya disisihkan untuk dana darurat dan investasi jangka panjang. 

Salah satu opsi investasi panjang yang patut dicoba adalah reksa dana. Investasi ini direkomendasikan karena tidak sulit untuk dijalani dan hanya perlu modal yang sedikit, yakni cukup dengan Rp100 ribu.

Dalam praktiknya, modal dari investor bakal dikelola oleh Manajer Investasi (MI). Nantinya, MI yang bakal menentukan strategi investasi, mengembangkan kebijakan investasi, merencanakan bisnis, mengurangi risiko kehilangan aset dan meningkatkan keuntungan, memeriksa keuangan, mengoptimalkan portofolio investasi, serta memprediksi evaluasi daya tarik investasi.

Baca Juga
Dapat THR? Jangan Dihabiskan Hanya untuk Lebaran
Hati-Hati, 6 Penyakit Ini Sering Menyerang Setelah Lebaran
Tips Kelola THR Agar Tidak Pamit Begitu Saja
Tips Tubuh Fit dan Bebas Covid-19 saat Mudik Lebaran 2022

Dengan segudang tugas itu, MI bakal menjaga nilai aset, melakukan pemantauan terhadap aset, mempermudah membuat anggaran, memprediksi risiko, dan mengamankan aset para investor. Alhasil, Anda sebagai investor bisa mendapat cuan serta terhindar dari kerugian yang besar bila sewaktu-waktu terjadi risiko investasi.

Meski sudah ditangani oleh MI, investor tetap wajib mempelajari jenis-jenis investasi reksa dana yang saat ini ditawarkan kepada masyarakat. Misal, Anda merasa tetap membutuhkan dana besar selama musim Lebaran, pilihlah instrumen jangka pendek yang cukup likuid. Untuk di reksa dana, opsi utamanya adalah produk reksa dana pasar uang.

Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan berikut ini:
Calon investor harus mengetahui tujuan dan profil risiko masing-masing. Dengan begitu, calon investor bisa menentukan produk investasi reksa dana yang tepat. 

A. Profil investor konservatif: biasanya lebih memilih investasi reksa dana yang aman sehingga cocok dengan instrumen investasi yang imbal hasilnya tidak terlalu besar tetapi bergerak stabil seperti investasi reksa dana pasar uang.

B. Profil investor moderat: memiliki karakteristik menerima fluktuasi jangka pendek dan potensi keuntungan yang lebih tinggi dari deposito. Cocok dengan investasi reksa dana campuran, risiko relatif rendah, dibandingkan reksa dana saham. 

C. Profil investor agresif: biasanya sangat siap untung dan rugi, siap kehilangan sebagian besar dana investasinya untuk imbal hasil besar. Tipe ini cocok untuk berinvestasi di investasi reksa dana saham.
Sequis Asset Management menjadi salah satu lembaga penyedia instrumen reksa dana yang dapat dipercaya untuk membantu Anda mendapatkan imbal dari investasi reksa dana.  Buat yang ingin memulai investasi reksa dana, silakan kunjungi website www.sequis.co.id atau bertanya langsung bia email ke care@sequisam.co.id

Butuh bantuan ?