Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

Cara Melindungi Diri dan Keluarga dari Hepatitis Akut

13 Juli 2022



Hepatitis sudah dianggap sebagai virus yang berbahaya. Faktanya, hepatitis telah menjadi penyakit infeksi kedua tertinggi yang menyebabkan kematian setelah tuberkulosis. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), virus hepatitis B dan C telah menginfeksi 325 juta orang di seluruh dunia. Bila dirinci, virus hepatitis B dan C sudah menyebabkan 1,4 juta orang meninggal setiap tahun. 

Di tengah rasa khawatir terhadap hepatitis B dan C, masyarakat makin dibuat risau dengan adanya penyebaran Hepatitis Akut. Menurut HelloSehat, Hepatitis Akut umumnya disebabkan oleh infeksi virus. Penyakit ini sering menyerang pria dibanding dengan wanita. Selain di Indonesia, hepatitis akut juga menyerang anak-anak serta dewasa muda di berbagai benua, seperti Eropa, Amerika, dan Asia. Akibat penyebaran yang masif, WHO menetapkan kasus hepatitis misterius di Eropa, Amerika, dan Asia sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) Sejak 15 April 2022. Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, ada  tiga anak di Indonesia diduga meninggal dunia akibat Hepatitis misterius ini per tanggal 5 Mei 2022.

Baca Juga
Hindari Paparan Polutan & Miliki Asuransi Kesehatan
Nasabah Sequis Telah Merasakan Manfaat SQIMC Rider X Booster
9 Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Kolesterol Tinggi

Sebuah data kurang mengenakkan yang pantang disepelekan oleh masyarakat. Walau seluruh dunia sedang diliputi rasa senang akibat penurunan angka penularan virus covid-19, masyarakat wajib waspada dan paham mengenali jenis, tanda, dan gejala hepatitis terutama Hepatitis Akut.

Berikut sekilas penjelasan mengenai hepatitis seperti dilansir oleh klikdokter.com

1. Hepatitis A
Virus hepatitis A menyerang hati dan dapat ditularkan dari makanan atau air yang dikonsumsi dan sudah terkontaminasi. Penyakit ini juga bisa menular lewat kontak langsung dengan orang yang terinfeksi. Kelangkaan air bersih, sanitasi yang buruk, dan keengganan untuk hidup bersih (mencuci tangan) juga bisa meningkatkan infeksi hepatitis A.

Baca Juga
Daftar Penyakit dengan Biaya Perawatan Mahal
Rekomendasi Asuransi Kesehatan untuk Mbak-mbak SCBD

Ada beragam tanda dan gejala hepatitis A. Di antaranya adalah demam, penurunan nafsu makan, diare, mual, rasa tidak nyaman di perut, warna air seni lebih gelap, dan jaundice (perubahan warna pada kulit dan bagian putih mata menjadi tampak lebih kuning).

Saat ini, sudah ada vaksin yang aman dan efektif untuk mencegah hepatitis A.  Pemerintah juga sudah gencar menyediakan air bersih dan sanitasi yang baik di pelosok-pelosok agar penularan hepatitis A tidak meluas. 

2. Hepatitis B
Sama seperti hepatitis A, virus hepatitis B juga menyerang hati. Penularannya bisa dari ibu kepada bayinya saat proses melahirkan. Selain itu, virus ini ditularkan melalui kontak dengan darah yang terinfeksi, seperti melalui jarum suntik, tato, dan tindikan yang tidak steril, atau melalui cairan tubuh, seperti darah menstruasi, cairan vagina, dan sperma.

Hepatitis B dapat menyebabkan infeksi kronis dan kematian. Itu terjadi karena berkembangnya penyakit tersebut menjadi kanker hati dan sirosis hati. Gejala yang timbul antara lain adalah jaundice, air seni berwarna gelap, rasa kelelahan, mual, muntah, dan nyeri perut.

Hepatitis B dapat dicegah dengan vaksinasi yang dapat melindungi dari terjadinya kondisi tersebut hingga 98-100 persen. Vaksin harus dilakukan agar terhindar dari terjadinya berbagai komplikasi kronis, seperti kanker hati. 

3. Hepatitis C
Virus hepatitis C merupakan salah satu penyebab utama dari kanker hati. Virus hepatitis C ditularkan melalui paparan darah terinfeksi. Penularan masih bisa terjadi walau terkena darah terinfeksi dalam jumlah kecil.

Penularan ini dapat terjadi melalui penyuntikan obat-obatan, praktik penggunaan suntikan yang tidak aman, dan praktik kesehatan yang tidak aman. Tanda dan gejala hepatitis C menyerupai gejala-gejala hepatitis lainnya, seperti demam, lelah, penurunan nafsu makan, mual, muntah, nyeri perut, air seni berwarna gelap, tinja berwarna abu-abu, nyeri sendi, dan jaundice.

4. Hepatitis Akut
Hepatitis Akut bisa tertular dari fecal-orang (saluran penceranaan). Selain itu, kans penularan lewat saluran pernapasan juga bisa terjadi. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap memakai masker, mencuci tangan dan menjauhi kerumunan di tengah fase endemi covid-19 sekarang ini. Umumnya, gejala Hepatitis Akut adalah kemunculan rasa lelah, mual, demam, nyeri otot serta sendi, muntah, sakit perut, diare, dan gangguan pernapasan.

Lindungi diri dari penyakit berbahaya
Penyakit kritis seperti Hepatitis Akut wajib mendapat penanganan serius dan optimal dari rumah sakit. Nah agar Anda dan keluarga bisa terlindungi dari segi kesehatan dan finansial, tak ada salahnya memiliki asuransi kesehatan Sequis Q Early Payout Critical Illness Plus Rider. Asuransi kesehatan kepunyaan Sequis ini memberikan perlindungan untuk penyakit kritis sejak tahap awal, tahap menengah dan tahap lanjutan untuk 120 kondisi penyakit kritis, termasuk di antaranya Hepatitis dengan Sirosis, Hepatitis Autoimun Kronis, Hepatitis Virus Berat dengan Varises Esofagus, Hepatitis Virus Berat dengan Pendarahan Varises Esofagus, dan Hepatitis Berat.

Selain itu, produk Sequis System and Organ Function Insurance (SOFI) layak dipertimbangkan. Produk ini melindungi risiko penyakit kritis dan kegagalan sistem & fungsi organ serta melindungi risiko penyakit kritis yang belum pernah ada sebelumnya.

Untuk informasi lebih lengkap mengenai kedua produk tersebut, silakan mengunjungi www.sequis.co.id atau menghubungi Sequis Care  di nomor (62-21) 2994 2929 atau email ke care@sequislife.com setiap Senin-Jumat pukul 08.15-17.00 WIB.

Butuh bantuan ?