Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

Beberapa Jenis Investasi Jangka Panjang yang Bisa Dipilih

22 Juli 2021



Investasi sedang hype di kalangan anak muda. Kini, banyak orang mulai hati-hati dalam membelanjakan uang dan beralih menempatkan uangnya ke instrumen investasi. Investasi jangka panjang menjadi salah satu instrumen yang dipilih. Teorinya, investasi jangka panjang adalah investasi modal yang dilakukan seseorang dan baru dapat dicairkan minimal setelah 5 tahun.

Tujuan Investasi Jangka Panjang
1. Mewujudkan tujuan keuangan pribadi/ keluarga untuk biaya ibadah umrah atau haji, biaya pernikahan, beli rumah, keperluan pensiun, dana pendidikan anak, dan lain-lain. 

2. Memperoleh pendapatan tetap dalam setiap periode tertentu. Pendapatan tetap dari memiliki investasi jangka panjang bisa dalam bentuk bunga, royalti, deviden, uang sewa, dan bentuk lain dari keuntungan kepemilikan saham.

Sebelum Anda memutuskan berinvestasi jangka panjang, sebaiknya pahami dulu jenis-jenis investasi jangka panjang yang tersedia. Dengan, Anda bisa memilih instrumen investasi yang tepat. 

Baca Juga
Produk Investasi Jangka Panjang
Memahami Strategi Investasi Jangka Panjang
Pilihan Investasi Jangka Panjang untuk Anak Muda
Tips Mengajarkan Anak-anak Investasi Jangka Panjang
Gunakan THR untuk Dana Darurat & Investasi Jangka Panjang

Berikut dibawah ini adalah informasi mengenai beberapa jenis investasi jangka panjang yang bisa Anda pertimbangkan untuk dipilih: 

Asuransi
Banyak yang mengatakan bahwa asuransi bukan jenis investasi yang menguntungkan dan malah menghamburkan uang. Padahal sebenarnya asuransi juga merupakan bentuk investasi jangka panjang. Anda cukup membayarkan premi sesuai nilai yang disepakati untuk melindungi diri sehingga jika Anda terkena penyakit kronis atau mengalami kecelakaan di kemudian hari, maka pihak asuransi akan menanggung biayanya.

Selanjutnya, asuransi juga bisa menjadi tabungan jangka panjang. Seperti asuransi dwiguna yang memiliki nilai tunai yang bisa diambil, atau asuransi pendidikan yang memiliki sejumlah dana pasti yang bisa dipergunakan untuk pendidikan anak.

Properti
Selanjutnya adalah properti. Investasi properti ini dapat berbentuk pembelian sebidang tanah, rumah, apartemen, atau gedung, kemudian Anda sewakan dan jual di kemudian hari dengan harga yang jauh lebih tinggi. Kelemahan dari investasi dalam bentuk properti adalah Anda harus mempunyai modal yang besar dan nilai properti juga dipengaruhi oleh faktor lokasi. Walaupun nilai properti ini cenderung naik seiring dengan kenaikan inflasi, namun jika Anda salah dalam memilih lokasi, nilai properti tidak akan naik secara signifikan.

Selain memiliki potensi menjadi investasi jangka panjang, properti juga dapat menjadi salah satu investasi yang menarik karena Anda bisa menempati atau memanfaatkan properti tersebut untuk kepentingan pribadi atau warisan untuk anak-anak Anda kelak.

Reksa dana
Terakhir adalah reksa dana. Ada empat tipe reksa dana untuk investasi yakni reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, dan reksa dana campuran. Masing-masing tipe reksa dana di atas memiliki karakteristik potensi keuntungan dan risiko yang berbeda-beda.

Anda bisa mencoba menggunakan reksa dana dari Sequis Asset Management dan melihat apakah instrumen investasi ini cocok dengan profil risiko Anda atau tidak. Apabila Anda ingin mengetahui tipe dan karakteristik reksa dana dari Sequis Asset Management (SQAM), Anda bisa mengakses informasinya melalui www.sequisam.co.id atau email ke care@sequisam.co.id. Di dalam website tersebut Anda akan menemukan berbagai bentuk reksa dana yang bisa Anda pilih sesuai dengan profil risiko dan dana investasi Anda. 

Butuh bantuan ?