Mohon Maaf untuk saat ini layanan kami sedang Offline.
Jam operasional layanan kami yaitu pada hari Senin-Jum'at pada jam 08.15-17.00 WIB
Untuk informasi layanan diluar waktu tersebut dapat mengakses email :
Layanan Individu : care@sequislife.com
Layanan Group/ Perusahaan / : fscare.group@sequislife.com
Usia Produktif, Mungkinkah Terkena Penyakit Kritis?

Anak muda biasanya memiliki segudang kegiatan dan produktivitas yang tinggi. Mereka biasanya tak segan untuk memiliki dua pekerjaan sekaligus serta masih punya waktu luang untuk bersenang-senang.
Namun, semangat yang menggebu itu kadang tidak diimbangi dengan gaya hidup sehat. Hal inilah yang akan menyebabkan anak muda sering terjangkit Penyakit Tidak Menular (PTM). Sialnya, PTM bisa berujung ke penyakit kritis.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan yang disampaikan dalam website Kemenkes pada tahun 2020 menyatakan bahwa peningkatan tren PTM diikuti oleh pergeseran pola penyakit. Dulu, penyakit jenis ini biasanya dialami oleh kelompok lanjut usia. Kini, PTM mulai mengancam kelompok usia produktif.
Penyakit kritis yang termasuk dalam PTM adalah jantung, stroke, diabetes dan kanker. Usia produktif yang terkena penyakit ini, erat kaitannya dengan gaya hidup tidak sehat, terutama yang tinggal di perkotaan. Mereka rentan mengalami stres, terpapar polusi, kesadaran gizi yang rendah, kurang aktivitas fisik, dan melakukan pola hidup tak sehat.
Rekomendasi Asuransi Kesehatan Cover Covid-19
Rekomendasi Asuransi Kesehatan Cover Penyakit Kritis
Hadapi Pandemi dengan Asuransi Kesehatan
Apa itu Premi Asuransi Kesehatan?
Rekomendasi Asuransi Kesehatan dengan Perlindungan Lengkap
Permasalahan kesehatan seperti ini akan selalu mengancam anak muda yang kurang menerapkan gaya hidup sehat. Oleh sebab itu, anak muda diimbau mengubah pola hidup dan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, hindari stres berlebihan, istirahat yang cukup, dan rajin berolahraga.
Perlukah memiliki asuransi penyakit kritis?
Seseorang yang sudah menjaga pola makan sehat dan rajin berolahraga tetap berpotensi mengidap penyakit tertentu. Jadi, asuransi penyakit kritis tetap diperlukan oleh setiap orang.
Patut diketahui, banyak biaya yang akan dikeluarkan untuk membayar biaya pengobatan dan perawatan saat seseorang terkena penyakit kritis. Nahasnya, biaya yang dibutuhkan tidak sebanding dengan pendapatan masyarakat pada umumnya.
Ada hal yang perlu Anda pahami sebelum memutuskan memiliki asuransi penyakit kritis. Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Penyakit yang ditanggung
Biasanya ada 3 penyakit utama yang bisa dibiayai, yaitu penyakit yang berhubungan dengan jantung, ginjal, dan otak.
2. Manfaat
Pelajari manfaat yang ditawarkan oleh asuransi penyakit kritis yang hendak dimiliki. Anda harus membaca dengan cermat hal-hal apa saja yang ditanggung dan tidak ditanggung oleh perusahaan asuransi. Pastikan pula besaran manfaat yang akan ditanggung perusahaan asuransi (ditanggung sebagian atau sepenuhnya) dan apakah ada batasan nominal keseluruhan selama masa periode asuransi berlangsung.
3. Klaim
Cari tahu mengenai proses klaim asuransi penyakit kritis. Cari tahu apakah manfaat asuransi yang ingin Anda miliki bisa diklaim lebih dari satu kali. Bila tidak, artinya Anda tidak bisa mengklaim asuransi untuk yang kedua kalinya setelah Anda mengidap penyakit kritis tertentu yang sesuai dengan daftar penyakit berbahaya di produk asuransi yang Anda pilih.
Sequis menyediakan produk Asuransi Penyakit Kritis (Critical Illness) dengan beragam pilliihan manfaat dan harga premi yang dapat disesuaikan dengan kemampuan. Jangan ragu menghubungi Sequis Personal Assistant di https://www.sequis.co.id. Anda juga bisa menghubungi Sequis Care di nomor telepon (62-21) 2994 2929 atau email ke care@sequislife.com.