Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

3 Investasi yang Aman dari Ancaman Pandemi Covid-19 Omicron

6 April 2022


Ilustrasi Covid-19 Omicron (Sumber foto: Berita Satu)


Virus covid-19 masih menghantui masyarakat. Terbaru, varian omicron mulai menjangkiti banyak orang sehingga Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 kembali diterapkan. Kabarnya, PPKM level 3 akan terus berlaku hingga penyebaran virus covid-19 varian omicron mereda usai Maret 2022.

Faktanya, penyebaran covid-19 tidak hanya mengganggu kesehatan masyarakat. Virus yang pertama kali menyebar di Kota Wuhan, Tiongkok ini juga memengaruhi stabilitas ekonomi negara serta masyarakat. Pada saat ekonomi yang masih tidak pasti, banyak bisnis yang merugi karena kehilangan pengunjung atau pemasukan dari daya beli masyarakat. Hingga akhirnya, sejumlah pengusaha memutuskan 'gulung tikar' atau harus mengambil kebijakan pengurangan karyawan.

Berkaca dari situasi sekarang, masyarakat yang masih memiliki pekerjaan dan stabil dari segi ekonomi dihimbau agar cermat mengatur keuangan. Salah satu cara yang disarankan adalah hidup hemat dan berinvestasi. Namun, instrumen investasi yang dipilih harus aman dan minim risiko di tengah gelombang penyebaran virus covid-19 varian omicron.

Baca Juga
Tips Menjaga Kesehatan Agar Tidak Mudah Sakit saat Pancaroba
Lakukan Hal Ini Agar Virus Covid-19 Tak Muncul di Kantor
Hal yang Perlu Diketahui Tentang Covid-19 Varian Omicron
Covid-19 Omicron Masuk Indonesia, Asuransi Makin Diminati
Omicron Tiba, Yuk Lindungi Diri dan Rutin Konsumsi Vitamin C

1. Investasi reksa dana pasar uang
Reksa dana pasar uang memiliki risiko paling rendah dibanding jenis reksa dana lain seperti reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, serta reksa dana saham. Meski begitu, keuntungan yang berpotensi didapat juga lebih kecil dibanding jenis reksa dana lainnya.

Reksa dana pasar uang cocok buat investor tipe konservatif, yakni investor yang meminimalkan risiko namun tetap mencari keuntungan. Lazimnya, jangka waktu investasi di reksa dana pasar uang kurang dari setahun. Investasi ini cocok untuk kebutuhan jangka pendek atau digunakan sebagai dana darurat.

Untuk lebih lengkap, berikut beberapa keunggulan Investasi Reksa Dana Pasar Uang: 

a. Risiko investasi reksa dana pasar uang relatif rendah 
b. Investasi reksa dana pasar uang bisa dimulai dengan modal Rp100 ribu
c. Bersifat likuid yaitu dana investasi bisa dicairkan kapan saja
d. Imbal hasil investasi reksa dana pasar uang lebih besar dibandingkan deposito bank.
e. Cocok buat investor untuk investasi jangka pendek 
f. Rekomendasi investasi reksa dana pasar uang bisa dicek di tauan berikut ini REKSA DANA

2. Surat utang pemerintah
Savings Bond Ritel (SBR), Sukuk Tabungan (ST), dan Obligasi Negara Ritel (ORI) merupakan surat utang yang dirilis pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Surat utang dikeluarkan setiap tahun untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan negara dalam APBN. Investasi di surat utang pemerintah terbilang rendah risiko karena dijamin oleh negara. Selain itu, modal untuk memulai investasi ini juga kecil. Anda bisa mulai berinvestasi dengan modal dari Rp1 juta.

3. Emas
Investasi emas selalu menjadi primadona. Ini terjadi karena nilai emas relatif stabil. Ketika ada sentimen negatif, penurunan harga emas tidak membuat pemiliknya 'jantungan'. Untuk jangka panjang, investasi emas bisa memberikan potensi return yang lumayan besar. Investasi emas makin direkomendasikan karena sifatnya yang likuid atau mudah dijual ketika Anda butuh uang tunai untuk keperluan mendesak.

Butuh bantuan ?