Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

Alasan Penting Perlu Memiliki Dana Darurat



Dana darurat atau dana cadangan adalah sejumlah dana yang kita sisihkan setiap periode tertentu dan digunakan ketika dalam kondisi terdesak seperti mendadak harus memperbaiki mobil/motor rusak, harus membeli peralatan rumah tangga yang dibutuhkan secara segera, dan lain sebagainya. 

Berikut beberapa cara menyiapkan dana darurat:
1.    Siapkan dana tiga sampai enam kali dari pengeluaran bulanan
Idealnya, dana darurat yang harus dimiliki seseorang adalah tiga sampai enam kali dari pengeluaran bulanan. Dengan perhitungan seperti itu, Anda punya uang kas yang cukup bila sewaktu-waktu mengalami musibah. Misal, terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Sambil menunggu tawaran pekerjaan berikutnya, Anda bisa menggunakan dana darurat untuk membeli kebutuhan sehari-hari. 

Baca Juga
Manfaat Asuransi Kesehatan Terbaik
Urgensi Memiliki Asuransi Kesehatan Anak
Asuransi Kesehatan Sequis
Pahami Manfaat Asuransi Kesehatan
Hadapi Pandemi dengan Asuransi Kesehatan

2.    Anggap dana darurat sebagai utang
Menyiapkan dana darurat harus dibarengi dengan kedisiplinan. Jadi, Anda harus memasukkan sebagian dari pendapatan bulanan ke rekening dana darurat. Ibaratnya, Anda menganggap pos dana darurat sebagai utang yang harus dibayar. 

3.    First In Never Out (FINO)
Setiap kali menerima penghasilan, segera sisihkan ke pos dana darurat. Usahakan untuk terus menabung sampai dana darurat sudah mencapai nominal ideal. Intinya, memiliki dana darurat dengan jumlah yang besar bukan putusan yang salah. Sebab, Anda tidak akan pernah tahu rintangan finansial yang bakal terjadi pada masa depan.

Asuransi vs Dana Darurat, Mana yang Lebih Dibutuhkan?
Sebelum memilih, ada baiknya membahas mengenai perbedaan fundamental antara asuransi dan dana darurat.

Likuiditas
Dana darurat merupakan suatu tabungan yang kita simpan secara mandiri atau melalui bank. Sehingga uang dana darurat bisa diambil atau ditarik kapan saja (likuid). Sedangkan asuransi dibayarkan ke pihak perusahaan dan hanya bisa ditarik saat risiko terjadi (tidak likuid). 

Dengan perbedaan itu, dana darurat sebaiknya dikumpulkan untuk ditujukan ke berbagai jenis risiko di luar kesehatan. Dengan begitu, Anda punya uang tunai ketika musibah terjadi. 

Biaya Pertanggungan
Dana darurat memang lebih likuid sehingga bisa digunakan dalam waktu cepat. Namun hanya mengandalkan dana darurat sangat tidak disarankan. Sebab, asuransi bisa mencegah Anda mengalami kerugian yang lebih besar. Misal, seseorang yang mengalami serangan jantung, stroke, atau kanker akan terhindar dari biaya rumah sakit hingga ratusan juta karena biaya tersebut sudah ditanggung oleh perusahaan asuransi.

Bayangkan bila seseorang hanya memiliki dana darurat. Uang yang sudah dikumpulkan akan mendadak habis untuk biaya kesehatan. Bahkan, dana darurat yang sudah terkumpul belum mampu menutupi biaya kesehatan untuk penyakit-penyakit berat.

Oleh karena itu, dana darurat dan asuransi sama pentingnya. Keduanya harus dimiliki untuk melengkapi satu sama lain. Asuransi akan menjadi 'tameng' saat menghadapi risiko finansial dengan beban yang berat. Sedangkan dana darurat bisa membantu Anda menghadapi risiko finansial dengan beban yang lebih kecil seperti mobil mogok, rumah bocor, atau kena PHK.

Butuh bantuan ?