Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

Butuh Asuransi Penyakit Kritis Terbaik? Cek Rekomendasi Ini

23 Juli 2021



Penyakit bisa datang kapan saja. Rasanya, tidak ada yang bisa memprediksi secara pasti kapan penyakit bakal menyerang seseorang. Virus covid-19 menjadi contoh paling sahih. Hampir semua orang tidak menyangka virus yang awalnya merebak di Wuhan, Tiongkok tersebut bakal mewabah di seluruh dunia seperti sekarang ini.

Situasi ini harus disikapi secara bijak oleh masyarakat. Memiliki proteksi kesehatan terutama asuransi penyakit kritis menjadi jalan keluar guna menyiasati segala macam risiko kesehatan yang bisa saja terjadi. 

Ingat, biaya pengobatan penyakit tidaklah murah. Menurut data Mercer Marsh Benefits di 2019, Indonesia memiliki inflasi atau kenaikan biaya medis sampai dengan 11 persen tiap tahun.

Baca Juga
Perlu Asuransi Penyakit Kritis Walau Sudah Punya BPJS?
Pelajaran dari Gagal Jantung Pemain Denmark, Eriksen
Jangan Asal Pilih, Ini Asuransi yang Tepat untuk Wanita
Virus Corona Menyerang, Saatnya Memiliki Asuransi Kesehatan
Alasan Bisnis Asuransi Kesehatan Cocok untuk Wanita Modern

Jenis-Jenis Penyakit Kritis
Menurut data Riset dan Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018). Penyakit kritis ada beberapa macam, di antaranya adalah:

1. Stroke
Dari berbagai sumber disebutkan bahwa biaya pengobatan stroke bisa mencapai sekitar Rp150-Rp450 juta. 

2. Kanker
Biaya berobat kanker juga tidak murah. Biaya untuk kemoterapi, imunoterapi, hingga operasi bisa menelan biaya hingga Rp500 juta bahkan sampai miliar.

3. Diabetes 
Diabetes memiliki efek buruk buat tubuh. Efektivitas insulin yang berkurang membuat pasien diabetes biasanya mengalami kesulian untuk menyembuhkan luka yang terdapat di salah satu anggota tubuh. Alhasil tak jarang, pasien diabetes harus menjalani proses amputasi yang bisa menelan biaya hingga sekitar Rp150 juta. 

4. Jantung
Biaya pengobatan jantung juga berpotensi menguras kocek. Uang yang harus dikeluarkan bervariasi dari puluhan juta hingga ratusan juta Rupiah. 

5. Penyakit Lainnya
Masih banyak penyakit kritis lainnya yang mengintai dan patut diwaspadai, seperti gagal ginjal, gangguan saraf akut, hepatitis, meningitis, hingga HIV/Aids. 

Penyakit kritis nyatanya butuh pengobatan terbaik. Namun pengobatan terbaik membutuhkan uang yang besar. Bayangkan bila Anda tidak memiliki asuransi penyakit kritis. Tabungan, dana darurat, hingga aset bisa hilang akibat harus digunakan untuk membayar biaya pengobatan.

Asuransi penyakit kritis sebetulnya adalah bagian dari asuransi kesehatan namun memiliki manfaat tambahan yang lebih spesifik yaitu untuk penyakit kritis/berbahaya yang memiliki akibat fatal hingga kematian serta memerlukan biaya perawatan yang sangat besar.  

Bila tertarik memiliki asuransi penyakit kritis, Anda layak mempertimbangkan memiliki produk Super Well Protection. Produk asuransi penyakit kritis dari Super You by Sequis Online tersebut memberikan manfaat kamar rawat inap VIP dan pertanggungan biaya pertanggungan konsultasi dan tes diagnostik. Asuransi penyakit kritis ini juga memberikan biaya rawat jalan dan sesudah rawat inap, rawat inap, perawatan aktf dan perawatan kanker khusus tanpa batasan hari, semua sesuai tagihan. 

Pertanggungan untuk perawatan lain pasca penyakit kritis seperti fisioterapi, terapi wicara, dan terapi okupasi sebesar Rp1 juta per kunjungan juga di berikan oleh asuransi penyakit kritis ini. Ditambah lagi, pertanggungan biaya konsultasi dan tes diagnosis untuk memantau dan menjaga kesehatan pasien pasca sembuh dari penyakit kritis hingga lima tahun setelah sembuh. Ini semua diberikan tanpa batasan hari, dan semua sesuai tagihan. 

Untuk mengetahui detail asuransi penyakit kritis Super Well Protection, kunjungi www.sequis.co.id atau hubungi Sequis Care di (62-21) 2994 2929 atau email ke superyou@sequislife.com setiap Senin – Jumat jam 08.15 – 17.00 WIB.

Butuh bantuan ?