Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

Cara Praktis Menjadi Agen Asuransi di Perusahaan Kredibel

22 Oktober 2021



Memiliki pendapatan tak terbatas merupakan mimpi hampir semua orang. Namun, untuk mencapainya tidaklah mudah. Butuh usaha keras dan memilih pekerjaan yang tepat agar pendapatan Anda per bulan bisa memenuhi semua kebutuhan hidup. 

Demi meningkatkan kesejahteraan hidup, beberapa orang memilih untuk mencari pekerjaan sampingan seperti menjadi youtuber, buka usaha online shop, buka usaha kuliner di rumah, hingga menjadi pekerja lepasan (freelancer).

Selain opsi-opsi tersebut, menjadi agen asuransi dianggap sebagai salah profesi yang tepat agar Anda bisa mendapatkan tambahan penghasilan. Bahkan, pendapatan Anda bisa bertambah puluhan kali lipat bila sukses mendapatkan 50 hingga 100 nasabah. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan bonus dari perusahaan asuransi bila mampu mencapai target tertentu.

Kans mencapai target itu sangat mungkin terjadi. Sebab, masyarakat Indonesia yang belum diproteksi asuransi kesehatan masih sangat banyak. Menurut data dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) hingga 2020, baru 53 juta orang yang sudah terproteksi asuransi. Jumlah itu terbilang kecil untuk negara dengan penduduk mencapai 270 juta jiwa.

Cara Menjadi Agen Asuransi
Ada beberapa peraturan yang harus dipenuhi untuk menjadi agen asuransi. Berikut syaratnya yang sudah tercantum di dalam Peraturan Pemerintah no 73 Tahun 1992 pasal 27 

1. Hanya bisa menjadi agen asuransi di 1 perusahaan asuransi

2. Wajib ada ikatan perjanjian keagenan antara Anda dan perusahaan asuransi

3. Perusahaan asuransi bertanggung jawab atas semua tindakan Anda yang berhubungan dengan pembelian, pendaftaran, atau proses transaksi asuransi

4. Anda wajib memberikan informasi mengenai penawaran produk asuransi secara akurat dan jelas.

Sedangkan berdasarkan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ada beberapa kualifikasi yang perlu Anda siapkan sebelum menjadi agen asuransi:

1. Daftar keagenan. Di sini calon agen akan memilih jenis asuransi yang akan dipasarkan. Misal, memasarkan asuransi kesehatan/jiwa atau asuransi kendaraan. 

2. Ikut pelatihan. Anda akan mengikuti beragam pelatihan setelah perusahaan sudah menerima lamaran Anda sebagai agen. Biasanya perusahaan memberikan pembelajaran tentang produk asuransi dan cara memasarkannya.

3. Mendapatkan sertifikat AAJI. Anda akan mendapatkan sertifikat AAJI setelah menyelesaikan pelatihan. Sertifikat ini menjadi pegangan dan bukti Anda sudah resmi menjadi agen asuransi dan berhak memasarkan produk asuransi.

Pilih Perusahaan Asuransi yang Tepat
Perusahaan asuransi di Indonesia sudah sangat banyak. Jadi, pastikan perusahaan yang Anda pilih kredibel, tepercaya, dan terdaftar di OJK. Cara mudah mencari tahu reputasi  perusahaan dapat dilihat dari beberapa sumber, misal berita pencapaian perusahaan yang bisa dilihat di halaman website perusahaan bersangkutan. Cari tahu juga informasi terkait testimoni nasabah, kepuasan nasabah, dan bagaimana perusahaaan menanggapi keluhan. 

Baca Juga
Rekomendasi Asuransi untuk Wanita
Mengapa Wanita Sangat Membutuhkan Asuransi Kesehatan?
Ibu Rumah Tangga Bisa Berinvestasi, Ini Investasi yang Cocok
Perlu Asuransi Penyakit Kritis Walau Sudah Punya BPJS?

Alasan Bisnis Asuransi Kesehatan Cocok untuk Wanita Modern

Nilai perusahaan asuransi juga bisa terlihat dari cara mereka sangat menunjung kepentingan nasabah. Tipe perusahaan seperti itu biasa terus menciptakan produk berdasarkan kebutuhan pasar, memperbarui produk lama agar dapat menjawab kebutuhan nasabah serta produk yang dibuat memberikan manfaat sesuai dengan besaran premi yang dibayarkan nasabah. 

Sedangkan keuangan perusahaan yang baik dapat diketahui dari laporan kinerja keuangan perusahaan. Informasi ini juga dipaparkan secara transparan melalui situs resmi perusahaan atau dalam pemberitaan. Ukuran sederhana bisa dengan melihat dari Rasio Solvabilitas atau Rasio Kecukupan Modal. Perusahaan yang sehat akan menunjukkan angka di atas ketentuan pemerintah sebesar 120%.

Sequis memenuhi semua kriteria untuk menjadi perusahaan asuransi yang kredibel. Untuk urusan kinerja perusahaan, Sequis masih tetap membukukan kinerja positif selama tahun 2020 dan mencatatkan Total Pendapatan Premi sebesar Rp3,162 triliun dan Laba Bersih sebesar Rp716,7 miliar. Aset yang dimiliki naik 6% dari tahun 2019 menjadi Rp19,9 triliun. Rasio solvabilitas (Risk Based Capital/RBC) perusahaan tercatat 567%, lebih besar dari standar kecukupan modal yang ditetapkan oleh OJK.
 

Butuh bantuan ?