Stroke menjadi salah satu penyakit yang berbahaya karena bisa menyerang siapa saja dan efek yang ditimbulkan bisa mengakibatkan kelumpuhan hingga kematian. Risiko terserang stroke makin meninggi bila seseorang menjalani gaya hidup tidak sehat serta memiliki riwayat kesehatan keluarga yang pernah terserang stroke.
Selain itu, beberapa jurnal kesehatan juga menyatakan dolongan darah juga punya andil meningkatkan risiko terserang stroke. Seperti dilansir oleh Healthline dengan mengutip penelitian Neurology Journal pada 2022 menyatakan bahwa orang-orang yang memiliki golongan darah A memiliki risiko 18 persen lebih besar mengalami stroke sebelum usia 60 tahun. Sebaliknya, penelitian menunjukkan orang-orang dengan golongan darah O memiliki risiko terkena stroke yang lebih kecil, yakni hanya sebesar 12 persen.
Penilitian Neurology Journal diperkuat oleh pernyataan dari situs kesehatan Everyday Health. Menurut mereka, tipe golongan darah A memiliki kemungkinan hingga 51 persen untuk mengalami trombosis vena yang merupakan penggumpalan darah di bagian dalam vena.
Orang-orang dengan golongan darah A juga memiliki risiko 47 persen lebih besar untuk mengalami emboli paru atau penyumbatan pembuluh darah di dalam paru-paru. Akibatnya, orang-orang dengan golongan darah A memiliki risiko terkena stroke iskemik yang lebih besar. Stroke iskemik adalah stroke yang terjadi karena adanya penyumbatan yang akan menghalangi lancarnya aliran darah ke otak.
Baca Juga
Mewaspadai dan Mengenali Tanda-tanda Gagal Jantung
Ragam Langkah Antisipasi Menghadapi Teror Gagal Jantung
Penyakit Jantung di Wanita: Kenali, Cegah, dan Lindungi
4 Kebiasaan Buruk Anak Muda yang Memicu Serangan Jantung
Pelajaran dari Gagal Jantung Pemain Denmark, Eriksen
Cara Mencegah Stroke
Walau bagaimanapun, golongan darah memang tidak bisa diubah. Namun, ada beberapa aspek lain yang bisa diubah untuk menurunkan risiko stroke dini. Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar mencegah stroke dini
1. Olahraga setidaknya 10-15 menit setiap hari
2. Menjaga level kolesterol dengan mengonsumsi makanan sehat
3. Menambah konsumsi sayur dan buah
4. Bagi yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit kritis/penyakit kardiovaskular, sebaiknya rajin memantau tekanan darah setidaknya setiap enam bulan sekali
5. Berhenti merokok
Memiliki asuransi kesehatan juga menjadi langkah preventif agar masyarakat punya perlindungan ketika harus berhadapan dengan penyakit stroke/kardiovaskular. Memiliki asuransi kesehatan juga mengurangi kerugian yang mungkin muncul akibat penyakit tersebut. Jadi bila sewaktu-waktu terkena serangan stroke/jantung/stroke/hipertensi, asuransi kesehatan memungkinan penderita mendapat penanganan secara cepat dan optimal. Dengan begitu, tubuh bisa segera diobati dan penderita bisa mengatasi penyakit jantung yang sedang diderita.
Salah satu produk asuransi kesehatan yang bisa diandalkan untuk melindungi diri Anda dari serangan jantung adalah Sequis System and Organ Function Insurance (SOFI) - Additional NCD Protector. Produk ini merupakan asuransi tambahan yang disediakan oleh asuransi dasar SOFI untuk perlindungan penyakit kritis Non Communicable Disease (NCD) yaitu kanker, serangan jantung, dan stroke yang kedua.
Untuk informasi lebih lengkap mengenai produk tersebut, silakan hubungi Sequis Care di nomor telepon (62-21) 2994 2929 atau email ke care@sequislife.com. Anda juga bisa konsultasi dengan agen terbaik Sequis dengan klik link berikut FIND AGENT .