Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

Kapan Waktu yang Tepat Memiliki Asuransi?

18 April 2023



Banyak orang memutuskan menunda memiliki asuransi kesehatan. Ada yang menunda beli asuransi saat muda, produktif, dan sehat. Alasannya, mereka merasa belum butuh asuransi karena jarang punya riwayat sakit. Lalu, ada pula yang menunda beli asuransi walau sudah berkeluarga. Alasannya, penghasilan mereka masih cukup untuk membayar biaya kesehatan.

Biasanya, alasan menunda-nunda tersebut berujung petaka. Gara-gara tidak membeli asuransi sejak muda, seseorang jadi kehilangan hak istimewa mendapatkan asuransi dengan biaya premi yang murah. Ujungnya, mereka harus bayar premi dengan harga mahal atau malah ditolak perusahaan asuransi karena sudah pernah mengidap penyakit berat sebelum mengajukan asuransi.

Baca Juga

Jangan Ikut-ikutan Tetangga, Berasuransi karena Memang Butuh
Tunda Komplain di Medsos, Pelajari Prosedur Klaim Asuransi
Premi Asuransi Bayar Bulanan atau Tahunan, Pilih yang Mana?

Seseorang yang menunda beli asuransi karena merasa penghasilan dari gaji mencukupi juga bisa berakhir nahas. Di beberapa kasus, ada orang tua yang harus menjual harta pribadi dan menggunakan tabungan untuk bayar biaya kesehatan salah satu anggota keluarga. Ini terjadi karena biaya perawatan dan pengobatan di rumah sakit yang sedang dijalani ternyata jauh lebih besar dari pendapatan yang diperoleh tiap bulan.

Yuk jangan mengambil putusan yang salah. Usahakan beli asuransi ketika Anda sudah punya penghasilan, memiliki tanggungan, dan berada di fase-fase berikut ini:

Usia Muda (Usia Produktif)
Anda bisa mendapatkan biaya asuransi lebih rendah dibandingkan bila Anda memilikinya saat usia tua

Baca Juga
Tips Mengajukan Klaim Asuransi Kesehatan
Kenapa Klaim Asuransi Ditolak?
Cari Tahu Cara Mengajukan Klaim

Sudah Memiliki Penghasilan
Anda sepatutnya memiliki asuransi kesehatan dan asuransi jiwa ketika sudah berpenghasilan. Asuransi kesehatan untuk diri sendiri, pasangan, dan anak. Sedangkan asuransi jiwa wajib dimiliki oleh Kepala Keluarga atau pemberi nafkah utama.

Memiliki tanggungan (orang tua, suami/istri, anak)
Nyatanya, banyak kerugian yang dapat ditimbulkan dari sebuah musibah yang berkaitan dengan kesehatan. Oleh karena itu, minimalkan kerugian yang berpotensi timbul dengan memiliki asuransi kesehatan. Selain memungkinkan Anda dan keluarga mendapatkan penanganan medis yang optimal, asuransi kesehatan juga bisa menghindarkan Anda dari pengeluaran pribadi akibat biaya pengobatan dan perawatan di rumah sakit.

 

Butuh bantuan ?