Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

Penyebaran Covid-19 Mulai Menurun, Masih Perlu Asuransi?



Penyebaran virus covid-19 sempat massif pada awal 2020, pertengahan 2021, dan awal 2022. Namun sejak Februari 2022, penyebaran virus tersebut mulai melandai di beberapa kota. Dengan situasi seperti itu, pemerintah mulai memperbolehkan masyarakat beraktivitas di luar rumah seperti bekerja di kantor dan pendidikan tatap muka di sekolah. 

Nah pertanyaannya, ketika penyebaran virus mulai menurun, masihkah perlu masyarakat memiliki asuransi kesehatan? Jawabannya, MASIH PERLU!. Sebab, asuransi kesehatan tidak hanya dibutuhkan pada saat ini saja. 

Asuransi kesehatan bakal memproteksi Anda dari sekarang hingga pada masa yang akan datang. Jadi bila suatu saat pandemi kembali terjadi atau Anda mendadak sakit pada masa depan, asuransi kesehatan bisa Anda gunakan untuk mendapatkan perawatan optimal di rumah sakit. Asuransi kesehatan juga berguna untuk melindungi finansial Anda dari risiko yang muncul akibat sakit. Misal, meringankan beban biaya rumah sakit karena sudah ditanggung oleh perusahaan asuransi. 

Proteksi untuk Diri Anda & Ketenangan Keluarga 
Beragam alasan yang membuat sejumlah masyrakat enggan untuk berobat ke rumah sakit. Salah satu alasan yang biasanya muncul adalah enggan membayar biaya rumah sakit yang cenderung mahal. Gara-gara alasan itu, masyarakat jadi kehilangan kesempatan untuk mendapatkan perawatan yang optimal. Sebaiknya, Anda tidak seperti itu. Bila sakit, segera ‘manjakan’ tubuh Anda dengan diberi pelayanan, perawatan, dan obat terbaik. Cara untuk mendapatkan hal itu adalah dengan memiliki asuransi kesehatan. Toh, Anda tidak perlu pusing dengan biaya rumah sakit karena sudah ditanggung oleh perusahaan asuransi.

Baca Juga
Hal yang Perlu Diketahui Tentang Covid-19 Varian Omicron
Bukan untuk Pamer di Medsos, Kenali Jenis Gangguan Mental
Covid-19 Omicron Masuk Indonesia, Asuransi Makin Diminati

Antisipasi hal tidak terduga Pandemi covid-19 menjadi contoh sahih bahwa hal tidak terduga bisa datang kapan saja. Bagi mereka yang sudah punya perencanaan dengan baik, pandemi covid-19 ini mungkin terasa tidak terlalu menyakitkan.

Pandemi covid-19 bisa dilalui oleh masyarakat yang sudah menyiapkan tabungan, dana darurat, dan berasuransi sejak lama. Jadi, tabungan dan dana darurat akan bisa diandalkan ketika seseorang terkena musibah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ketika pandemi berlangsung. Tabungan dan dana darurat setidaknya bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sambil menunggu mendapatkan pekerjaan baru.

Baca Juga
Omicron Tiba, Yuk Lindungi Diri dan Rutin Konsumsi Vitamin C
Sudah WFO? Benarkah Covid-19 Mudah Menyebar di Ruangan AC?
Di PHK saat Pandemi Covid-19? Yuk Atur Ulang Keuangan
Lakukan Hal Ini Agar Virus Covid-19 Tak Muncul saat WFO

Asuransi juga menjadi penyelamat di kala pandemi. Patut diketahui, bagi pasien yang harus dirujuk ke rumah sakit dan mendapat perawatan intensif, biayanya bisa menghabiskan sekitar Rp100 juta. Nah biaya itu tentunya dibebankan kepada pasien. Beruntung bagi yang sudah memiliki asuransi. Sebab biaya sebesar itu ditanggung oleh perusahaan asuransi. Jadi pasien bisa fokus ke pemulihan dan keluarga punya perasaan tenang lantaran tidak perlu merogoh tabungan atau pinjam uang ke bank.

Butuh bantuan ?