Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

Sekilas Tentang Cacar Monyet yang Sudah Ada di Indonesia

26 September 2022


gejala cacar monyet kerap muncul setelah 1-2 minggu setelah penderita terpapar virus


Cacar monyet atau monkeypox yang sebelumnya menyebar secara masif di Amerika Serikat dan Eropa akhirnya muncul di Indonesia. Menurut Kementerian Kesehatan, kasus pertama cacar monyet di Indonesia terjadi pada Sabtu 20 Agustus 2022. Pasien tersebut merupakan seorang laki-laki berusia 27 tahun, dengan riwayat perjalanan ke Belanda, Swiss, Belgia dan Prancis sebelum tertular. 

Menurut Kompas.com, cacar monyet adalah penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox. Virus ini masuk ke dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae. Penyakit cacar monyet memiliki tanda atau gejala mirip cacar air, meliputi: 

1. Demam lebih dari 38,5 derajat celcius
2. kelelahan (asthenia)
3. sakit kepala nyeri otot 
4. ruam 
5. bintik-bintik berisi cairan 
6. sakit punggung
 

Baca Juga
Apa itu Cacar Monyet dan Bagaimana Cara Menanggulanginya?
Mengenal Sindrom Ramsay Hunt yang Diderita Justin Bieber
Waspada Kanker di Tengah Penyebaran Virus Berbahaya
Syarat Klaim Asuransi di Tengah Serbuan Penyakit Berbahaya
Menyikapi Kemunculan Flu Singapura yang Mulai Menular

Sedangkan jurnal-jurnal kesehatan mengonfirmasi bahwa gejala cacar monyet kerap muncul setelah 1-2 minggu setelah penderita terpapar virus. Lalu, penderita bakal merasakan gejala-gejala tersebut selama dua minggu hingga satu bulan.

Penyebaran cacar monyet sering disebabkan adanya kontak fisik (pelukan dan salaman) atau menggunakan benda-benda yang sempat disentuh oleh penderita. Misal, menggunakan selimut, handuk, atau pakaian yang sebelumnya digunakan pasien cacat monyet. Fakta itu sekaligus mengaburkan pendapat umum yang sempat beredar secara masif bahwa penyebaran cacar monyet disebut-sebut dapat terjadi di kolam renang.  

Sebetulnya, penyakit cacar monyet tidak berbahaya dan bisa disembuhkan. Namun penyakit ini tetap mendapat perhatian para dokter ketika penderita memiliki gangguan imun atau cacar monyet menyerang anak-anak yang belum menerima vaksin cacar air atau varisela. 

Kemenkes sudah memberi imbauan agar masyarakat mempertahankan protokol kesehatan seperti yang selama ini dijalani selama masa pandemi covid-19 agar tidak tertular cacar monyet. Selain itu, menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat juga wajib dilakukan. Lalu, segera konsultasi dengan dokter bila timbul gejala-gejala cacar monyet agar penyebaran tidak semakin masif di keluarga terdekat.

Demi mendapat penanganan yang cepat dan tepat bila sewaktu-waktu menderita cacar monyet, masyarakat sebaiknya memiliki asuransi kesehatan. Dengan asuransi kesehatan pula, masyarakat tak perlu memusingkan urusan biaya perawatan karena sudah ditanggung oleh perusahaan asuransi.

Butuh bantuan ?