Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

Tips Agar Tak Gagal Dalam Melakukan Investasi

11 Oktober 2022



Kasus investasi bodong yang melibatkan influencer dan pemuka agama sempat bikin heboh. Dari laporan berbagai media massa, mereka diduga menjadi dalang kasus penipuan di investasi binary option serta arisan online. Kedua kasus itu rasanya hanya segelintir penipuan yang mengatasnamakan investasi. Sebelum-sebelumnya, sudah banyak masyarakat Indonesia yang tertitpu oleh investasi bodong berbasis forex, trading, hingga arisan.

Investasi memang harus dilakukan dengan cermat. Ikut-ikutan tren tanpa dibekali dengan pengetahuan berinvestasi hanya akan berujung rugi. Agar tidak terperosok ke investasi bodong, ada baiknya menyimak beberapa hal berikut ini:

Jangan Investasi Hanya Karena Latah Ikut Tren
Kerugian bakal didapat bila masyarakat mudah terjebak dalam model investasi baru atau latah mengikuti tren secara mentah-mentah. Tren bitcoin dan cryptocurrency yang sempat viral beberapa waktu lalu adalah contoh sahih. Gara-gara ikut tren dan tidak dibekali pengetahuan mumpuni, banyak orang yang ‘rugi bandar’ karena beli bitcoin ketika sudah berada di harga tinggi.

Baca Juga
Ini Panduan Investasi untuk Pelajar dan Mahasiswa
Punya Kebiasaan Boros? Lakukan Ini Agar Bisa Investasi
Beberapa Tips Investasi untuk Perempuan Kekinian
Mindfulness untuk Mencapai Tujuan Investasi
Tips Investasi Reksa Dana untuk Investor Pemula

Pastikan Imbal Hasil yang Dijanjikan Realistis
Pastikan bahwa imbal hasil yang ditawarkan realistis. Biasanya semakin tinggi imbal hasil yang ditawarkan, risiko investasi pun semakin tinggi. Justru, Anda patut waspada bila ada perusahaan pengelola dana investasi yang menjanjikan bunga terlalu tinggi. Sebab, bisa saja perusahan tersebut berpotensi melakukan investasi bodong.

Jadi, ada baiknya memilih instrumen investasi yang tepat. Contohnya investasi reksa dana. Kebetulan, investasi ini terbilang mudah bagi para pemula dan menjanjikan imbal hasil yang menarik. Dengan memilih investasi reksa dana, aktivitas monitoring dan transaksi akan dikerjakan oleh seorang Manajer Investasi (MI) yang sudah berpengalaman dalam bidang tersebut. Sehingga Anda tidak perlu lagi repot-repot memantau pasar modal.

Jangan Terlalu Cepat Membuat Keputusan 
Investasi membutuhkan emosi yang stabil dan cenderung tidak panik. Lalu, usahakan memiliki banyak likuiditas dan sumber pendanaan yang dapat diandalkan seandainya salah satu intrumen investasi mengalami kerugian. Intinya, Anda jangan panik ketika investasi sedang lesu dan jangan tamak ketika investasi sedang cuan.

Butuh bantuan ?