Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

Tips Melakukan Investasi Jangka Panjang yang Benar

23 September 2021



Investasi jangka panjang kian digemari dan menjadi tren di masyarakat. Rasanya masyarakat sudah makin menyadari peran penting investasi jangka panjang guna mencapai financial freedom pada masa depan. 
Hasil dari investasi jangka panjang baru bisa dinikmati setidaknya lima hingga 10 tahun mendatang. Jadi Investor perlu melewati proses yang panjang dan  kesabaran, guna menikmati keuntungan dari investasi jangka panjang. 

Sebelum berinvestasi jangka panjang, ada baiknya menyisihkan pendapatan untuk dana darurat, memiliki tabungan, dan berasuransi terlebih dahulu. Jadi bila sewaktu-waktu Anda sakit dan butuh dana cepat, investasi Anda tidak terganggu. 

Baca Juga
5 Keunggulan Investasi Reksa Dana
Potensi Keuntungan Berinvestasi Reksa Dana
Langkah Mudah dalam Melakukan Investasi Reksa Dana
Menjelang 2022, Yuk Belajar Investasi Reksa Dana
Kenali Risiko Berinvestasi di Reksa Dana

Berikut adalah beberapa tips yang sebaiknya Anda pahami sebagai investor pemula agar mampu membangun portfolio investasi jangka panjang: 

1.    Lakukan Riset
Rajin bertanya atau mencari informasi dari pakar keuangan adalah salah satu kunci sukses saat berinvestasi. Dengan memiliki informasi sebanyak mungkin, Anda bisa berinvestasi secara matang dan tidak berspekulasi.

2.    Diversifikasi Risiko
Tempatkan uang Anda di beberapa instrumen investasi. Misal, menempatkannya di reksa dana pasar uang, reksa dana pasar saham, dan pasar modal. Khusus di pasar modal, Anda bisa diversifikasi ke beberapa emiten. Jadi, Anda bisa tetap ‘cuan’ bila kinerja salah satu sektor ada yang sedang menurun. 

3.    Jalankan Strategi ‘Run the Stars and Sell the Dogs’ 
Pantau investasi Anda dan bandingkan kinerjanya dengan indeks pasar. Terkait investasi jangka panjang, Anda harus bersabar dan menahannya untuk waktu jangka panjang. Di sisi lain, Anda harus membuang investasi Anda yang memiliki kinerja sangat rendah di pasar modal. Hal ini tentu penuh tantangan dan kejelian. Anda dituntut menahan emiten yang dimiliki dengan harapan rebound atau justru cutloss agar tidak mengalami kerugian yang lebih besar

4.    Ambil Pandangan Jangka Panjang
Jangan tamak ketika berinvestasi. Ada baiknya melepas saham yang Anda miliki ketika dikira-kira sudah mendapat keuntungan. Sebab investasi di pasar modal sangat fluktuatif. Dalam waktu singkat, harga saham yang sedang naik bisa mendadak turun bila ada sentimen buruk di emiten terkait. 

Demikian adalah beberapa tips sebelum melakukan investasi jangka panjang. Memang kalau dilihat dari waktunya sebaiknya investasi berjalan lebih dari 5 tahun dan dilakukan sedini mungkin. Semakin lama dilakukan maka potensi keuntungan yang bisa Anda dapatkan juga lebih tinggi. Tetapi tetap ingat sebagai seorang investor sebaiknya Anda harus selalu berhati-hati, mengingat setiap investasi pasti ada risiko di dalamnya.

Butuh bantuan ?