Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

Waspada Penularan Polio Akibat 2 Hal Berikut Ini

11 Januari 2023


Sumber foto: Alodokter


Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendeklarasikan Kejadian Luar Biasa (KLB) polio usai adanya temuan kasus polio tipe 2 di Aceh pada pertengahan November 2022. Kabar ini terbilang mengejutkan karena Indonesia dinyatakan oleh WHO sebagai negara bebas polio pada delapan tahun silam.

Menurut berbagai sumber, polio adalah penyakit yang disebabkan oleh virus polio. Umumnya, virus polio berkembang di tenggorokan dan usus. Ada pula yang sampai masuk ke otak dan sumsum tulang belakang sehingga menyebabkan kelumpuhan (lengan, kaki, atau otot yang mengontrol pernapasan seseorang). Virus polio menular terutama melalui tinja, dan berkembang di saluran pencernaan. Oleh karena itu, lingkungan yang tidak bersih dapat mempermudah penyebaran virus polio.

Virus polio juga menular dari orang-ke-orang (kontak langsung dengan seseorang yang terinfeksi virus) atau menyebar melalui air dan makanan yang terkontaminasi. Setelah masuk ke tubuh, virus akan berkembang biak di usus, dan menyerang sistem saraf, lalu menyebabkan kelumpuhan.

Baca Juga
Gejala dan Langkah Antisipasi Gagal Ginjal Akut di Anak-anak
Panduan Memilih Asuransi Kesehatan Anak
Alasan Anak Membutuhkan Asuransi Kesehatan
Asuransi Kesehatan Anak, Seperti Apa Cara Memilihnya?
Dua Asuransi yang Sangat Dibutuhkan Anak Anda

Penyakit polio dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup bersih seperti menjaga kebersihan rumah serta sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Lalu, pastikan semua orang (terutama balita) mendapat imunisasi vaksin polio. Ada dua jenis vaksin polio yang termasuk dalam program imunisasi dasar. Pertama, vaksin polio tetes atau OPV yang diberikan saat bayi berusia 1, 2, 3, dan 4 bulan. Kedua, vaksin polio suntik atau IPV yang diberikan saat bayi berusia 4 dan 9 bulan. Serta vaksinasi polio antara usia 4-6 tahun.

Gejala Polio
Kebanyakan orang yang tertular virus polio tidak memiliki gejala yang terlihat. Beberapa di antaranya memiliki gejala seperti flu yang dapat meliputi:
1. Sakit tenggorokan
2. Demam
3. Kelelahan
4. Mual
5. Sakit kepala
6. Sakit perut

Gejala-gejala tersebut biasanya berlangsung 2-5 hari, kemudian hilang secara perlahan-lahan. Di beberapa kasus, orang yang mengalami penularan infeksi virus polio akan mengembangkan gejala lain yang lebih serius  yang memengaruhi otak dan sumsum tulang belakang, seperti:

1. Meningitis atau infeksi di selaput sumsum tulang belakang dan/atau otak
2. Kelumpuhan (tidak dapat menggerakkan bagian tubuh) atau merasa lemah menggerakan lengan, kaki, atau keduanya

Polio adalah penyakit yang berbahaya. Pastikan anak mendapatkan semua vaksin yang dibutuhkan untuk melawan virus polio. Sebagai tambahan, lindungi anak dengan asuransi kesehatan. Dengan begitu, kesehatan anak akan terlindungi bila sewaktu-waktu sakit dan butuh dirawat di rumah sakit. Finansial Anda juga terjaga karena biaya perawatan anak bakal ditanggung oleh perusahaan asuransi.

 

Butuh bantuan ?