Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

Berikut Tips Atur Gaji Bulanan Agar Bisa Investasi



Mengelola pemasukan bulanan atau gaji cukup menantang. Terutama sejak masa pandemi yang mengharuskan tiap orang mengeluarkan kocek ekstra untuk menjaga daya tahan tubuh dan membeli perlengkapan protokol kesehatan (beli masker, hand sanitizer, tes swab, dan lain-lain). 

Mengatur keuangan terasa makin sulit di tengah terpaan promo-promo belanja online. Alhasil, tanpa disadari gaji bulanan sudah tergerus dan nyaris tidak tersisa dana untuk investasi jangka panjang. 

Baca Juga
Prioritaskan Dana Darurat atau Investasi Jangka Panjang?
Gaya Finansial ala Generasi Z: Melakukan Investasi
Tips Investasi di Tengah Cobaan Quarter Life Crisis

Jadi, bagaimana mengatur keuangan dengan gaji yang ‘pas-pasan’ untuk bisa berinvestasi? Apakah harus menunggu gaji ‘2 digit’ untuk memulai investasi? 

Gaji besar memang memudahkan rencana seseorang untuk berinvestasi. Namun gaji besar bukan syarat utama. Sebab, gaji dengan nominal besar sekalipun bakal sulit untuk berinvestasi bila Anda tidak punya komitmen dan tekad yang kuat.

Untuk memudahkan Anda mengatur cash flow agar bisa berinvestasi, coba terapkan beberapa tips berikut ini: 

Pisahkan dan Pahami Kebutuhan vs Keinginan
Pahami perbedaan kebutuhan vs keinginan Tiap Anda punya niat untuk membeli sesuatu pilah dahulu ini kebutuhan atau keinginan. Lalu, latih diri Anda untuk lebih bijak dan mindful dalam mengelola gaji bulanan. Tekankan kepada diri sendiri bahwa menabung dan investasi untuk masa depan jauh lebih baik ketimbang belanja secara impulsif.

Baca Juga
Tips Mendapatkan Pendapatan Tambahan
Ingin Investasi Jangka Panjang? Cermati 5 Risiko Ini
Contoh Investasi Jangka Panjang, Wajib Diketahui Anak Muda

Biasakan untuk Membawa Catatan Belanja Bulanan
Dengan demikian, yang Anda belanjakan sudah lebih terkonsep dan menghindarkan dari asal dalam berbelanja. Mulailah dengan membuat catatan belanja terkait semua kebutuhan Anda. Hindari  berbelanja hal-hal yang tak diperlukan. Dengan demikian kelak akan terkumpul sejumlah dana yang cukup untuk Anda melakukan investasi jangka panjang. 
 
Jangan Lupa untuk Memiliki Dana Darurat 
Demi menjaga gaji bulanan tetap mencukupi, Anda juga harus memaksakan diri Anda untuk memiliki dana darurat. Hal ini penting karena tanpa ada dana darurat, Anda akan kesulitan bila terjadi hal tidak terduga dan akibatnya berutang atau menggunakan dana dari pos lain yang ke depannya bisa memberatkan arus kas Anda juga. Jadi miliki sisihkan selalu untuk dana darurat.
 

Butuh bantuan ?