Sequis: Asuransi Jiwa | Asuransi Kesehatan | Investasi di Indonesia - Sequis - Your Better Tomorrow

Hobi Begadang Rentan Picu Diabetes dan Penyakit Jantung

6 Desember 2022



Diabetes tipe 2 dan serangan jantung menjadi dua penyakit yang ditakuti banyak orang. Siapa sangka, dua penyakit itu lebih berisiko dialami oleh seseorang yang suka bedagang. Ini itu bisa terjadi karena tubuh orang yang sering begadang kesulitan untuk membakar lemak menjadi energi.

Oleh karena itu, banyak ahli menyarankan agar kita tidur lebih cepat dan bangun lebih awal. Bagi yang harus begadang karena tuntutan pekerjaan seperti perawat, wartawan, pemadam kebakaran, dll, disarankan untuk mengonsumsi makanan seimbang sepanjang hari serta tidak makan atau ngemil larut malam. Dengan begitu, risiko mengalami diabetes tipe 2 dan penyakit jantung bisa dicegah.

Bila dihitung secara angka, seseorang yang tidur kurang dari enam jam pada malam hari memiliki peluang 15 persen lebih tinggi terkena stroke dibandingkan seseorang yang tidur berkualitas (lebih dari enam jam pada malam hari). Sleep Foundation memiliki penjelasan yang lebih detail. Menurut mereka, ada tiga alasan yang membuat begadang bisa jadi penyebab penyakit kritis seperti serangan jantung, diabetes, dan stroke:

1. Menaikkan tekanan darah
Selama tidur normal dan sehat, tekanan darah secara alami bisa turun sekitar 10–20 persen. Sedangkan saat seseorang begadang atau terjaga semalaman, tekanan darah tidak mengalami penurunan. Akibatnya, tekanan darah naik yang kadang menyebabkan hipertensi. 

Baca Juga
Mewaspadai dan Mengenali Tanda-tanda Gagal Jantung
Ragam Langkah Antisipasi Menghadapi Teror Gagal Jantung
3 Olahraga yang Dianjurkan untuk Kesehatan Jantung
Kebiasaan Sederhana Guna Terhindar dari Serangan Jantung
Menjaga Kesehatan Jantung di Momen Hari Jantung
   

2. Meningkatkan gula darah
Saat begadang, metabolisme glukosa atau gula darah di dalam tubuh terganggu. Akibatnya, gula darah bisa melonjak. Kadar gula darah tinggi ini bisa merusak pembuluh darah, termasuk di otak dan jantung.

3. Memicu obesitas
Aktivitas tidur yang normal dan berkualitas juga dapat membantu menjaga keseimbangan hormon yang mengontrol rasa lapar. Saat begadang dan kurang tidur semalaman, seseorang jadi kesulitan mengendalikan rasa lapar dan mudah tergoda untuk mengonsumsi makanan tinggi kalori pada tengah malam atau dini hari.

Menurut sejumlah pakar kesehatan, seorang yang sudah beranjak dewasa lazimnya tidur 7 jam dalam sehari. Kurang dari itu, tubuh bakal terasa lesu dan beragam penyakit bakal mengintai dalam jangka panjang.
Mengutip Cleveland Clinic, kebutuhan tidur manusia secara spesifik dibagi dalam 9 kategori, yaitu:
1. Bayi baru lahir (0-3 bulan): 14-17 jam
2. Bayi (4-11 bulan): 12-15 jam
3. Batita (1-2 tahun): 11-14 jam
4. Balita atau anak-anak prasekolah (3-5 tahun): 10-13 jam
5. Anak usia sekolah (6-13 tahun): 9-11 jam
6. Remaja (14-17 tahun): 8-10 jam
7. Dewasa awal (18-25 tahun): 7-9 jam
8. Dewasa (26-64 tahun): 7-9 jam
9. Lansia (65 tahun ke atas): 7-8 jam

Banyak hal negatif yang bisa muncul hanya karena kurang tidur atau begadang. Oleh karena itu, sudah saatnya jalani hidup sehat dengan cara rajin berolahraga, mengonsumsi makanan sehat, dan cukup tidur.

Selain itu, tak ada salahnya untuk memiliki asuransi kesehatan. Dengan memiliki asuransi kesehatan, Anda sudah mengambil langkah tepat agar tubuh mendapatkan perawatan yang optimal bila sewaktu-waktu sakit. Dengan perawatan optimal dan tepat, tubuh punya kesempatan untuk sehat lebih cepat serta mengurangi potensi timbul penyakit lanjutan.

Guna antisipasi dari risiko diabetes atau serangan jantung, masyarakat bisa mempertimbangkan memiliki produk asuransi Sequis, yakni Sequis Q Early Payout Critical Illness Plus Rider atau Sequis Q Infinite MedCare Rider.

Keduanya memiliki manfaat yang bisa diandalkan. Bila memiliki Sequis Q Early Payout Critical Illness Plus Rider, Tertanggung akan mendapatkan Uang Pertanggungan (UP) sesuai ketentuan polis bila terjadi komplikasi akibat diabetes yang diderita. Produk ini memberikan penggantian pendapatan bila Tertanggung tidak bisa kembali bekerja karena penyakit komplikasi diabetes.

Selain itu, produk ini juga menanggung biaya yang tidak di-cover oleh asuransi kesehatan. Sequis Q Early Payout Critical Illness Plus Rider juga memberikan manfaat sebesar 170% Uang Pertanggungan, dengan pembayaran total manfaat utama 100% ditambah dengan manfaat tambahan 70%.

Manfaat yang diberikan Sequis Q Infinite MedCare Rider tak kalah bagus. Produk ini akan menanggung biaya perawatan penyakit yang dialami Tertanggung hingga Rp90 miliar per tahun. Hebatnya lagi, produk ini menawarkan sistem pembayaran nontunai (cashless) di lebih dari 500 rumah sakit rekanan di seluruh dunia. Jadi bila mendadak sakit, Tertanggung dan keluarga tidak harus menyiapkan uang terlebih dahulu karena semuanya sudah langsung dibayarkan oleh perusahaan asuransi.

Butuh bantuan ?